dakwatuna.com – Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menyatakan, stok daging sapi masih mencukupi menjelang puasa. Untuk itu, menteri asal PKS ini berjanji akan menindak importir daging nakal yang memainkan harga.
“Saat ini stok daging masih mencukupi. Termasuk daging impor karena kebutuhan sampai Juli-September sudah diberi kuota dan ditambah sesuai permintaan,” ujar Suswono di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, kebutuhan per bulan untuk daging sapi mencapai 7.000 ton dari jumlah seharusnya 21.000 ton. Namun, untuk puasa dan Lebaran stok akan ditambah satu bulan sehingga menjadi 28.000 ton.
Suswono mengatakan, sebanyak 60.000 ekor sapi tiap bulan akan dipotong untuk memenuhi stok yang ada. “Itu sudah dilakukan sebelum penghentian ekspor sapi oleh Australia. Apalagi setelah dibuka lagi, mereka sudah bisa masuk untuk menambah itu (stok),” jelasnya.
Pihaknya berjanji akan mengambil tindakan kepada para pelaku usaha tersebut jika terjadi kenaikan harga sepihak.
“Kalau naik (harga) dan bisa dilacak siapa pelaku usaha yang lakukan itu, kita akan berikan sanksi. Untuk importir nakal, kuotanya akan dikurangi atau malah sampai pada tingkat skorsing,” tegas Suswono.
Menurut Mentan, pihaknya sejauh ini baru memberi imbauan bersifat moral kepada para importir sapi tersebut.
Menjelang puasa memang beberapa komoditas kebutuhan pangan masyarakat masih menunjukkan kenaikan harga. Namun, pemerintah mengklaim kenaikannya hanya 5 persen.
“Kalau kita lihat harga minggu ketiga Juli dibanding bulan Juni yang naik adalah beras, telur, dan ayam,” kata ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu, kemarin. (rm/RMOL
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: