Jelang Puasa, Transaksi Properti Melambat

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Solo.Transaksi properti belakangan ini mulai melambat seiring dengan semakin dekatnya momen puasa dan lebaran. Penurunan penjualan terutama terasa untuk rumah kelas menengah bawah.

Fenomena demikian, sudah menjadi siklus tahunan yang dialami industri properti. Masyarakat, umumnya menunda keputusan membeli properti lantaran lebih memilih mengalihkan dananya untuk memenuhi kebutuhan puasa dan merayakan lebaran.

Terlebih, tahun ini bulan puasa dan musim tahun ajaran baru hampir bersamaan. Pendapatan masyarakat tentunya tersedot untuk dua kebutuhan itu.

Ketua Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) Solo Halim Witarsa mengemukakan, penurunan yang terjadi memang tidak terlalu menonjol. Penurunan hanya terjadi sekitar 5 persen dibanding bulan sebelumnya.

Angka tersebut lebih baik dibanding tahun lalu, dimana penjualan bisa turun sampai 10 persen. Diperkirakan, keadaan ekonomi yang lebih baik menjadi salah satu faktornya.

“Penurunan ini mulai dirasakan sejak satu bulan belakangan. Pada September, usai lebaran saya yakin penjualan akan kembali normal atau bahkan naik,” terang Halim.

Turunnya transaksi, terutama sangat terasa untuk rumah kelas menengah bawah. Konsumen kelas tersebut memang terbilang sensitif. Mereka lebih mengutamakan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak terlebih dahulu. Sementara untuk properti semacam ruko, penjualan masih stabil.

“Hal ini memang seperti siklus, kami sudah mengambil langkah antisipasi. Misalnya dengan menaikkan segmen target market kami, mengingat karakter pasar kelas menengah bawah,” imbuh pemilik Paddys Property ini. ( Astuti Paramita / CN33 / JBSM / SMCN)

Konten ini telah dimodifikasi pada 11/07/11 | 14:45 14:45

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...