Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Sebaik-Baiknya Teman Adalah…

Sebaik-Baiknya Teman Adalah…

Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com – Selama kita hidup di dunia ini, akan selalu berhubungan dengan yang namanya “teman”. Ada teman yang baik, ada pula teman yang buruk. Tapi kadang kita sulit membedakan, mana sih teman yang baik itu, dan mana teman yang buruk itu. Sebagaimana halnya kita sering sulit membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.

Saudaraku, Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Allah memberikan petunjuk kepada kita melalui Al Qur’an yang dapat membedakan antara yang haq dan yang bathil. Dengan petunjuk Allah itu, kita bisa menemukan siapa sebenarnya teman yang baik, yang pantas kita jadikan sebagai teman.

Teman yang baik itu adalah orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah. Mereka itu adalah:

1. Nabi-nabi
2. Para Shiddiiqiin
3. Orang-orang yang mati syahid
4. Orang-orang yang sholeh

Mereka itulah sebaik-baiknya teman, sebagaimana firman Allah SWT:

وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِم مِّنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا ﴿٦٩﴾

“Dan barangsiapa yang menta’ati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu : Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang- orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.” (QS. An Nisaa’: 69)

Sekarang para nabi sudah tiada. Oleh karena itu, carilah teman yang menjadikan nabi sebagai idola dan teladannya. Dengan kata lain carilah teman yang menjadikan Al Qur’an dan As Sunnah sebagai panduan hidupnya. Dan carilah teman yang memiliki sifat shiddiq atau menjadikan para shiddiiqiin sebagai panutannya. Carilah teman yang memiliki cita-cita mati syahid. Dan carilah teman yang shalih dan shalihah.

Lalu bagaimana caranya agar kita menemukan teman-teman yang baik (alias teman-teman yang dianugerahi nikmat oleh Allah itu)? Pertama, taatilah Allah dan Rasul-Nya sebagaimana di awal surat An-Nisaa’ ayat 69 di atas. Kedua, berdoalah. Dan sebenarnya doa itu sudah sering kita ucapkan ketika shalat, mari sama-sama kita buka dan baca surat Al Fatihah ayat 6-7:

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿٦﴾ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ ﴿٧﴾

“Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.” (QS. Al Fatihah: 6-7)

Aamiin Allahumma Aamiin… (hdn)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (101 votes, average: 9.40 out of 5)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Muhasabah, Kebaikan untuk Negeri

Figure
Organization