dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan produk perbankan syaraiah berupa Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang menggunakan sistem syariah mulai diminati masyarakat.
“Produk KPR syariah saat ini mulai diminati masyarakat, hal ini karena sudah meluasnya layanan dari perbankan syariah,” kata Halim dalam pembukaan Real Estat Ekspo 2010 di Jakarta, Sabtu (23/10).
Menurutnya, pembiayaan syariah dalam bisnis properti saat ini juga semakin meningkat. Misalnya, pada pelaksanaan Real Estate Indonesia (REI) bulan Mei 2010, perbankan syariah berhasil mencatat transaksi sebesar Rp356 miliar. “Untuk itu, dalam pameran sekarang, kita harapkan bisa lebih tinggi lagi, bisa Rp 500 miliar, mudah-mudahan dapat melakukan sekitar Rp500 miliar, Insya Allah,” ujarnya.
Ditambahkannya, dalam pameran kali ini BI memberikan dukungan untuk mendorong pembiayaan perbankan kepada sektor riil dengan disediakannya fasilitas Sistem Infomasi Debitur (SID), sehingga masyarakat dapat memantaunya dalam pameran ini. “Sistem ini, akan memberikan informasi mengenai kinerja pembiayaannya (credit history) yang merupakan salah satu informasi yang digunakan oleh perbankan dalam menganalisis kelayakan aplikasi pembiayaan,” jelasnya.
Saat ini, layanan perbankan syariah juga semakin luas menjangkau seluruh provinsi di Indonesia dengan 1.624 jaringan kantor bank syariah yang mewakili 11 Bank Umum Syariah, 23 Unit Usaha Syariah, dan 146 BPR Syariah. Untuk diketahui, pameran yang diselenggarakan mulai 23-31 Oktober 2010 tersebut, diikuti oleh sembilan bank syariah, di antaranya Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat Indonesia, BRI Syariah, BTN Syariah, BNI Syariah, Permata Bank Syariah, CIMB Niaga Syariah, BII Syariah, dan Bank DKI Syariah. Sedangkan pengembang yang ikut serta 99 pengembang dari wilayah Jabodetabek, Bandung, Solo, Bali, Balikpapan, Manado dan Samarinda.(T.Ia/dry/bip)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(3 votes, average: 7.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
