Israel Larang Muslim Masuki Masjid Ibrahim

Masjid Ibrahim (umass.edu)

dakwatuna.com – Israel dengan semena-mena memutuskan menutup Masjid Ibrahim bagi kaum Muslimin yang tengah melaksanakan ibadah Ramadhan mereka, dan membukanya khusus untuk orang-orang Yahudi yang hendak “beribadah” dan merayakan “Hari Pengampunan” mereka.

Keputusan yang diumumkan pada Kamis, 26 Agustus itu adalah respon Zionis Israel terhadap permohonan warga Yahudi di permukiman Kiryat Arba, demikian dilaporkan oleh The Palestine Telegraph.

Dengan mengutip Radio Israel, surat kabar itu melaporkan bahwa Angkatan Bersenjata Israel memutuskan membuka kompleks masjid tersebut 24 jam terus menerus, selama 10 hari, diawali dari tahun baru Yahudi sampai berlangsungnya “hari pengampunan” mereka.

Berbagai bentrokan antara kaum Muslimin dan Yahudi telah terjadi di kawasan karena berbagai kebijakan sewenang-wenang Zionis Israel atas tempat-tempat bersejarah kaum Muslimin. Pada awal tahun ini, misalnya, Benjamin Netanyahu mengumumkan akan memasukkan kompleks Masjid Ibrahim – yang diyakini di dalamnya terdapat makam Nabi Ibrahim, makam istri Nabi Yakub, serta Masjid Bilal ke dalam daftar tempat-tempat warisan leluhur kaum Yahudi. Proyek yang disebut “Jewish Heritage Trail” ini disiapkan dengan dana sebesar USD 100 juta. (Krisman Purwoko/sahabat al-aqsha/RoL)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...