Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Rabbi Penganjur Pembunuhan Bayi itu Dibebaskan

Rabbi Penganjur Pembunuhan Bayi itu Dibebaskan

Yossi (yosef) Elitzur (presstv.ir)

dakwatuna.com – Sebuah pengadilan Israel telah memerintahkan untuk pembebasan seorang rabi ekstrem yang memicu kemarahan di seluruh dunia dengan menghasut orang-orang Yahudi untuk membunuhi non-Yahudi termasuk anak-anak.

Yossi (Yosef) Elitzur, penduduk dari pemukiman Yitzhar yang garis keras di utara Tepi Barat yang diduduki, telah ditangkap pada hari Kamis lantaran hasutannya yang mengarah pada rasisme dan kekerasan, demikian AFP melaporkan seperti dikutip press tv, Jumat (27/8).

Namun pengadilan di Rishon LeZion, dekat Tel Aviv, memerintahkan untuk melepaskan rabbi itu pada hari sama. Dikatakan juga bahwa polisi telah gagal untuk memanggilnya untuk pertama guna diinterogasi.

Raja Taurat, sebuah buku kontroversial karya Elitzur yang ditulis bersama seorang rabi yang lain, mengatakan bahwa orang-orang Yahudi diizinkan untuk membunuhi orang-orang yang melemahkan kedaulatan Israel. Ditambahkan pula ihwal diperbolehkannya untuk membunuhi nonYahudi yang mengancam Israel. Buku ini mengatakan bahwa tidak apa-apa untuk membunuh anak-anak jika mereka berdiri di jalan Israel.

“Meskipun demikian, membunuh mereka diperbolehkan karena kehadiran mereka mendukung pembunuhan Ada pembenaran dalam menyakiti seorang bayi jika jelas bahwa mereka akan tumbuh untuk menyakiti kita. Dalam situasi seperti angin yang dapat diarahkan pada mereka dan tidak hanya dengan menargetkan orang dewasa, ” Ha’aretz mengutip buku yang sangat rasis itu.

Bukut itu diterbitkan pada bulan November 2009, buku itu telah memicu kritik dari banyak rabbi yang mengatakan itu bertentangan dengan ajaran Yudaisme.(milyas/presstv/knrp)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (5 votes, average: 8.80 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Palestina Tolak Rekonsiliasi Tanpa Kemerdekaan

Figure
Organization