dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Jakarta. Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) masih membuka masukan bagi pegiat ekonomi syariah dan masyarakat dalam finalisasi peta jalan MES hingga 2020. Ketua Umum MES, Muliaman D Hadad, mengatakan sebagai bahan awal secara keseluruhan peta jalan MES telah siap.
”Kami masih membuka masukan dari berbagai pihak apakah yang sudah disiapkan ini sudah cukup baik atau belum. Saya belum punya time frame-nya kapan, tapi saya ingin secepatnya peta jalan ini bisa dilaksanakan,” kata Muliaman, di Jakarta.
Ia menuturkan, pandangan-pandangan BI yang merencanakan menyusun Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia pun akan turut dimasukkan dalam peta jalan MES. ”Jika Bapepam juga ada desain nanti kita akan rekonsiliasi,” janjinya.
Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia yang disusun BI merupakan sinergi antar lembaga pemerintah, praktisi, regulator, seperti halnya Malaysia International Islamic Financial Center. Peta jalan MES terbagi menjadi tiga tahap, yaitu tahap awal untuk jangka waktu 2010-2014, tahap kedua 2014-2017, dan terakhir 2017-2020.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal MES, Muhammad Syakir Sula, mengatakan di tahap awal peta jalan MES merupakan hal yang bersifat membangun pondasi seperti sosialisasi, sistem pendidikan dan seluruh departemen telah memahami tentang ekonomi syariah. ”Di tahap kedua sudah merupakan kualitas output yang keluar dan di tahap ketiga diharapkan market share keuangan syariah dapat mencapai 20 persen di Indonesia,” paparnya. (Budi Raharjo/Yogie Respati/RoL)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai:
(1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...Tentang Tim dakwatuna
