Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Wanita-wanita Penghuni Surga

Wanita-wanita Penghuni Surga

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Judul Buku : Wanita-wanita Penghuni Surga
Judul Asli : Nisa’ fil Jannah
Penulis : Ahmad Abdul Aziz Al-Hushain
Penerjemah : Amir Hamzah
Penerbit : Al-I’tishom, Jakarta
Cetakan Ke : 1
Tahun Terbit : Juni 2009
Tebal Buku : viii + 132 halaman

Buku Wanita-wanita Penghuni Surga ini berisi riwayat hidup istri-istri Rasulullah. Selain untuk memaparkan kehidupan mulia mereka kepada umat Islam, buku ini juga dimaksudkan oleh Ahmad Abdul Aziz Al-Hushain sebagai pelurus serta pembuka tabir gelap yang menutupi kedustaan kaum orientalis, sekuler dan misionaris. Karenanya pada hal (vi) ada kata-kata menarik yang tidak biasa ada dalam buku-buku Islam.

Kata-kata menarik itu adalah halaman persembahan. Jika biasanya dalam buku Islam ditulis “kupersembahkan buku ini untuk para aktivis Islam” atau “orang tua muslim” dan sebagainya. Di buku ini justru ditulis: “Kupersembahkan buku ini untuk para penyulut makar kebencian terhadap Islam, para misionaris, kaum orientalis, penjajah paham sekulerisme, dan para aktivis feminisme di semesta ini”.

Buku Wanita-wanita Penghuni Surga akan mendekatkan kita dengan para ummahatul mukminin; ibu-ibu orang beriman. Istri-istri Rasulullah. Menjadikan kita mengetahui sejarah mereka, kemuliaan dan keistimewaan mereka, serta peran mereka yang besar bagi dakwah Islam. Kita yang selama ini mungkin saja salah persepsi dengan keluarga Rasulullah, akan mulai dapat memahaminya melalui sejarah yang dikemas dalam bentuk kisah ini. Di sinilah salah satu keunggulan buku ini. Dengan bahasa yang mengalir, kita akan merasa ringan membacanya dan mudah memahaminya.

Semua Wanita Penghuni Surga Itu Memiliki Keistimewaan Khusus

Para wanita penghuni surga, istri-istri Rasulullah itu adalah:
1. Ibunda Khadijah binti Khuwailid r.a.
2. Ibunda Saudah binti Zum’ah r.a.
3. Ibunda Aisyah binti Abu Bakar Ash-Shidiq r.a.
4. Ibunda Hafshah binti Umar bin Khattab r.a.
5. Ibunda Zainab binti Khuzaimah r.a.
6. Ibunda Hindun binti Abi Umayyah r.a (Ummu Salamah)
7. Ibunda Zainab binti Jahsy r.a.
8. Ibunda Juwairiyah binti Al-Harits r.a.
9. Ibunda Shafiyah binti Huyaiy r.a.
10. Ibunda Ummu habibah ramlah binti Abi Sufyan r.a.
11. Ibunda Maimunah binti Al-Harits r.a.

Masing-masing memiliki keistimewaan khusus yang luar biasa. Misalnya Ibunda Khadijah. Beliaulah yang menjadi istri satu-satunya Rasulullah sampai ibunda Khadijah wafat. Setelah itu barulah beliau menikah lagi. Di rumah Khadijah kenabian itu datang, dengan motivasi Khadijah Rasulullah lebih siap menghadapi fakta bahwa nubuwah turun kepada beliau, dengan dukungan finansial Khadijah Rasulullah berdakwah, dengan dukungan kedudukan Khadijah Rasulullah “lebih aman” dalam berdakwah, dan dari Khadijah Rasulullah memiliki putra dan putri terkasihnya; Al-Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fatimah.

Saudah, dinikahi Rasulullah saat berusia 55 tahun dan dalam kondisi janda karena suaminya, Sakran bin Amr meninggal sekembalinya hijrah dari Habasyah. Saudah dikenal dengan kedermawanannya. Aisyah menuturkan tentang kebaikan Saudah: “Tidak pernah kudapatkan wanita yang paling aku sukai untuk diteladani ketaatan, kezuhudan, dan keshalihannya, selain Saudah.”

Aisyah, satu-satunya gadis yang dinikahi Rasulullah, merupakan seorang ibunda kaum muslimin yang sangat cerdas. Beliau mampu menghafal ribuan hadits Rasulullah. Terdapat 2210 buah hadits yang diriwayatkan darinya. Imam Bukhari dan Muslim sepakat meriwayatkan 174 hadits darinya. 56 buah hadits hanya diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dan 69 buah hadits hanya diriwayatkan oleh Imam Muslim. Aisyah juga dikenal sebagai guru para ulama’, guru para ahli tafsir, guru para ahli hadits, dan ahli fiqih.

Semoga tulisan singkat ini membuat kita termotivasi untuk membaca buku Wanita-wanita Penghuni Surga. Dengan begitu kita akan mengenal wanita-wanita mulia ini, mengetahui riwayat hidupnya, dan kebanggaan kita terhadap Islam semakin meningkat sekaligus motivasi kita untuk berislam akan semakin kuat. (Muchlisin)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (45 votes, average: 8.62 out of 5)
Loading...

Tentang

Alumni Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Sewaktu kuliah, ayah dua orang anak ini aktif di sejumlah organisasi kemahasiswaan. Menjadi Sekretaris Umum Himafai UMG selama dua periode, Kadep Kaderisasi dan MP (Majelis Permusyawaratan) KAMMI Gresik. Pernah juga menjadi Ketua UKMKI Untag Surabaya. Saat ini mendapatkan amanah sebagai Sekretaris Yayasan Al-Ummah, Ketua Lajnah Tarbiyah Thulabiyah Kabupaten Gresik, dan Trainer Trustco Gresik.

Lihat Juga

Kemuliaan Wanita, Sang Pengukir Peradaban

Figure
Organization