PKPU Luncurkan Logo, Citra, dan Era Baru

dakwatuna.com – Harapan, strategi serta komitmen baru sering kali dicetuskan seiring dengan bergantinya logo lembaga atau perusahaan. Ibarat ganti baju baru, sejumlah rencana baru, baik jangka pendek, menengah dan panjang juga diprogramkan.

Pesan utama bergantinya logo tentunya agar masyarakat mengetahui ada suatu perubahan di lembaga atau perusahaan itu, termasuk menumbuhkan semangat baru dan komitmen baru lembaga atau perusahaan serta yang pasti memupuk harapan baru untuk peningkatan kinerja yang lebih baik, amanah dan profesional.

Ambil contoh, perusahaan besar seperti Telkom, pada 2009 lalu. Mereka menggunakan logo baru yang dianggap lebih luwes dan mudah diingat oleh nasabahnya, pemirsanya serta masyarakat. Penggantian logo dari perusahaan yang genap berusia 153 pada 23 Oktober lalu tersebut, merupakan simbol transformasi bisnis Telkom dari perusahaan Infokom menjadi berbasis Telecommunication, Information, Media and Edutainment (TIME).

Direktur Utama PKPU (Pos Keadilan Peduli Ummat), Agung Notowiguno menjelaskan, logo baru PKPU tersebut memiliki arti yang sangat penting dan strategis dalam rangka membangun citra PKPU ke depan. Logo baru PKPU tersebut, lanjut Agung, terdiri dari tiga elemen yang masing−masing menggambarkan keterkaitan antara dermawan (aghniya) dan mustahik, PKPU, baik pusat maupun daerah dan mitra kerja PKPU.

Poin penting dalam penggantian logo ini menurut Agung adalah transparansi, dinamis dan inovatif. ”Hal−hal inilah yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi para dermawan (aghniya) dan muatahik, mitra kerja dan lembaga lainnya. Salah satu cerminan atas komitmen untuk melayani umat jauh lebih baik. Karenanya, PKPU sudah memutuskan untuk mengganti dengan logo baru yang lebih solid dan dinamis,” katanya.

Perkuat Citra

PKPU yang merupakan Lembaga Kemanusiaan Nasional pada bulan Maret 2010 (iklan Republika, Jumat 26 Maret 2010 halaman 2) mulai memperkenalkan logo baru kepada masyarakat luas.

Direktur Utama PKPU, Agung Notowiguno tidak menggunakan istilah mengganti logo, tapi memperkuat citra lembaga yang telah mendapat pengukuhan sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) sesuai dengan SK. Menteri Agama RI No 441 tanggal 8 Oktober 2001, juga teregister di PBB dengan status “Special Consultative Status” dari Economic and Social Council (Ecosoc) pada 22 Juli 2008 serta terdaftar sebagai Organisasi Sosial Nasional (ORSOSNAS) melalui SK Mensos RI nomor 08/HUK/2010.

Yang ingin ditegaskan dalam logo baru ini menurut Agung Notowiguno, manajemen ingin menampilkan citra sebuah lembaga yang mampu mengelola dana filantropi masyarakat dengan “Lebih Cepat, Lebih Terarah”.

”Kami mencoba memberi kontribusi sepanjang tahun ini dengan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pengembangan pendidikan, CBDRM, layanan kesehatan, beasiswa, dan kegiatan pembangunan kemandirian umat lainnya,” ujar Agung

”Penggantian logo PKPU diharapkan dapat membawa perubahan baru, era baru sebagai lembaga yang amanah, profesional dari sisi pengelolaan dan organisasi, memiliki visi untuk menjadi lembaga terpercaya dalam membangun kemandirian serta dalam menebar kepedulian untuk kepentingan umat manusia,” ungkap Agung.

Hapus Kesan Lama

Dalam kesempatan sosialisasi logo baru tersebut, Agung Notowiguno juga memaparkan kembali rumusan visi, misi, cita−cita ataupun tujuan lembaga. ”Logo baru pada dasarnya adalah simbolisasi dari visi, misi, cita−cita atau tujuan lembaga,” jelas Agung Notowiguno di ruang kerjanya di Jakarta.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, dengan logo baru ada sesuatu yang baru, baik dalam konsep maupun strategi pencapaian visi dan misi lembaga. Lebih dari itu, melalui pergantian logo diharapkan semangat kerja maupun rasa memiliki karyawan terhadap lembaga bisa lebih ditingkatkan. ”Dan itu merupakan modal besar bagi upaya memajukan lembaga serta memandirikan masyarakat ekonomi menengah bawah,” ungkap Agung Notowiguno.

“Mohon doa dan restu agar kami mampu mengelola amanah secara lebih tepat serta mampu memberdayakan umat dengan lebih cepat dan terarah,” pungkas Agung Notowiguno, Direktur Utama PKPU. (Acep/PKPU/rilis)