dakwatuna.com – Jabalia, Gerakan Perlawanan Islam Hamas di utara Jalur Gaza, menyatakan bahwa hari Jum’at besok ( (5/3) adalah “hari kemarahan populer” untuk membela tempat-tempat suci Islam, yang dinodai oleh penjajah Zionis. Aksi ini dilakukan atas seruan yang disampaikan Perdana Menteri Palestina Ismail Haniyah.
Hamas menyerukan kepada semua rakyat Palestina untuk keluar menunjukkan kemarahan mereka dari seluruh wilayah Utara dan masjid-masjidnya. Hamas juga sudah melakukan persiapan yang substansial bagi aksi demo ini. Aksi ini akan dimulai tepat setelah shalat Jumat. Sebagai bentuk penolakan terhadap keputusan penjajah Israel yang mencaplok Masjid Al-Ibrahimi dan Masjid Bilal bin Rabah ke daftar apa yang disebut daftar “warisan Yahudi”.
Perdana Menteri Ismail Haniyah telah menyerukan hal tersebut dalam sambutannya dalam pertemuan Dewan Legislatif Palestina hari Rabu, yang diadakan secara khusus untuk membahas berlanjutnya yahudisasi yang dilakukan penjajah Zionis Israel terhadap tempat-tempat suci Islam dan Arab. Dia menyerukan agar hari Jum’at besok di jadikan sebagai hari kemarahan dan gerakan massa di seluruh Tepi Barat dan Gaza serta di luar negeri, untuk membela situs-situs suci Islam, yang dari hari ke hari terus mengalami yahudisasi oleh Zionis Israel. (asw/ip)
Redaktur: Ulis Tofa, Lc
Beri Nilai: