Topic
Home / Berita / Arab Saudi Bertekad Beri Layanan Haji Terbaik

Arab Saudi Bertekad Beri Layanan Haji Terbaik

dakwatuna.com – Jeddah. Gubernur Mekah Pangeran Khaled Al-Faisal mengimbau para pejabat pemerintah dan pihak swasta yang terlibat pelayanan haji agar bekerja dengan kompak untuk memberikan layanan terbaik bagi calon haji yang merupakan tamu-tamu Allah.

“Memberikan layanan bagi calon haji merupakan kehormatan bagi pemerintah Arab Saudi, ” kata Pangeran Khaled Al-Faisal saat meninjau kesiapan Bandara King Abdul Aziz (KAA) Jeddah, Selasa waktu setempat.

Pangeran Khaled yang didampingi Gubernur Jeddah Pangeran Mishaal bin Majed meninjau proyek perluasan terminal di Bandara KAA untuk menampung pesawat yang membawa penumpang dari berbagai penjuru dunia yang akan menunaikan rukun Islam ke-lima di tanah suci.

Pada musim haji 1430H diperkirakan lebih 2,5 juta ummat Islam akan berkumpul di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji, termasuk sekitar 211.500 calhaj Indonesia terdiri atas sekitar 191.500 calhaj reguler program Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH, dulu ONH), sekitar 20.000 calhaj nonreguler (BPIH Khusus, dulu ONH-Plus), belum lagi calhaj nonkuota yang tanpa koordinasi dengan Departemen Agama.

Pada kesempatan itu Pangeran Khaleed juga menemui sejumlah calon haji yang baru mendarat di Bandara KAA, memberikan mereka cindera mata dan mendoakan agar mereka menjadi haji mabrur.

Fasilitas Bandara KAA yang diinspeksi pangeran antara lain kantor manajemen bandara,fasilitas kesehatan, bagian pengurusan paspor (imigrasi), pemeriksaan barang (pabean) dan Layanan Umum (antara lain fasilitas layanan penanganan barang-barang penumpang).

Menurut catatan, diperlukan sekitar tiga sampai empat jam bagi jemaah dalam satu kloter untuk keluar setelah mendarat di Bandara KAA Jeddah karena sebelum meliwati pemeriksaan imigrasi, setiap penumpang diambil foto dan sidik jari terlebih dulu.

Jika proses tersebut memerlukan tambahan waktu satu sampai tiga menit saja untuk setiap penumpang, maka untuk satu kloter (dengan jumlah penumpang antara 325 sampai 455 orang tergantung jenis pesawatnya),diperlukan tambahan waktu sekitar empat sampai lima jam.

Pangeran lebih jauh mengungkapkan, sejumlah proyek raksasa sedang dilancarkan oleh pemerintah Arab Saudi untuk menjamin kenyamanan dan keamanan calon haji termasuk pembenahan organisasi tawafa (penyelenggara layanan haji).

Menurut catatan ANTARA, Pembangunan prasarana untuk meningkatkan kenyamanan calhaj tampak misalnya dari jumlah underpass (jembatan bawah tanah) dan jalan fly-over (jalan layang ) di kota Mekah yang jumlahnya bertambah dari tahun ke tahun.

Pemerintah Arab saat bekerja sama dengan China saat ini sedang membangun sistem jaringan monorel tahap pertama yang menghubungkan Mekah -Arafah, Mina dan Muzdalifah dan diharapkan sudah bisa beroperasi pada 2010 untuk mengangkut setengah juta jemaah dalam waktu enam sampai delapan jam pengoperasian sehari.

Proyek pembangunan jaringan monorel tersebut juga akan dikembangkan untuk melayani rute sampai ke Stasiun Haramain, dekat Masjidil Haram pada jalur kereta api yang menghubungkan kedua Kota Suci, Mekah dan Madinah.

Di antara pelayanan yang dibenahi, misalnya Saudi Arabian Airlines (SAA), seperti yang diungkapkan oleh Dirjen SAA Khaled Al-Molhem, terus memperluas jaringan penerbangannya baik rute dalam maupun luar negeri.

Menurut dia, SAA melayani penerbangan khususnya untuk penumpang yang hendak beribadah haji dari 81 penerbangan internasional termasuk ke dan dari kawasan Eropa dan Afrika dan 22 penerbangan dari dan ke kawasan Asia dan Timur Tengah.

“Kami berharap untuk mengangkut sekitar satu juta calon haji dengan mengoperasikan 2.000 penerbangan, ” ujarnya seraya menambahkan, 308.000 calhaj akan diterbangkan langsung ke kota suci Madinah.

Menurut pimpinan SAA itu, perusahaan yang dipimpinnya juga mengangkut 457.000 calhaj dari kawasan Asia (termasuk Indonesia-red). Berbagai perbaikan layanan juga dilakukan, misalnya dengan merekrut awak kabin yag mampu berbahasa yang digunakan asal calhaj dan menyediakan makanan selama penerbangan sesuai dengan asal dan selera penumpang.

Dari 475 kloter calhaj Indonesia yang berangkat dari ll bandara embarkasi di Indonesia sejak 23 Oktober sampai 21 November, tercatat 167 kloter diterbangkan dengan pesawat SAA dan selebihnya (308 kloter) dengan Garuda (carteran maupun milik sendiri). (ant)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (1 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Laporan PBB: Putra Mahkota Saudi Bertanggung Jawab Atas Kematian Jurnalis Jamal Khashoggi

Figure
Organization