Topic
Home / Berita / LSF Tidak Akan Restui Film Miyabi

LSF Tidak Akan Restui Film Miyabi

dakwatuna.com – Jakarta, Lembaga Sensor Film (LSF) menyatakan tidak akan memberi restu buat produser Maxima Pictures jika tetap ngotot memproduksi film Menculik Miyabi. LSF menilai Miyabi bukanlah sosok yang pantas untuk dijadikan bintang film produksi lokal.

”Setelah kami melihat VCD yang banyak di pinggiran jalan, kami menilai orang ini sakit. Rasanya tidak ada sesuatu yang istimewa dari Miyabi serta juga lebih banyak mudharatnya ketimbang kebaikan buat kemajuan film Indonesia,” kata Firman Bintang, wakil ketua Komisi Pemantauan, Evaluasi dan Sosialisasi LSF, dalam perbincangan kepada Republika di Jakarta, Senin (26/10).

Penegasan ini disampaikan dengan adanya rencana dari pihak Maxima untuk tetap menggunakan jasa aktris bintang film porno asal Jepang tersebut untuk pembuatan film berjudul Menculik Miyabi. Dalam perbincangan kepada Republika, produser Maxima Ody Mulya Hidayat menegaskan akan tetap memproduksi Menculik Miyabi.

Jika tak ada aral, Ody dijadwalkan pada Selasa (27/10) nanti akan menuju ke Tokyo. Rencananya Ody akan melakukan negosiasi ulang dengan agen Miyabi. ”Pokoknya kita akan tetap membuat film ini,” kata Ody pada pekan lalu. ”Strategi kita akan tiarap saja, tapi tahu-tahu filmnya sudah ada deh…”

Terhadap rencana tersebut, Firman menegaskan pihak LSF tidak akan menyensor film tersebut jika tetap diproduksi. ”Artinya kita akan menolak mentah-mentah film ini,” ujarnya.

Firman menegaskan, kebijakan ini dilakukan sebagai bentuk preventif dari LSF. ”Kita tidak perlu harus menunggu karyanya sudah jadi, tetapi kami melihat Miyabi itu orang sakit. Lebih baik produser mencari saja aktris lain dari Jepang saja,” ujarnya. akb/kpo/RoL

Redaktur: Ulis Tofa, Lc

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (8 votes, average: 9.75 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Ada Dakwah di Dalam Film End Game?

Figure
Organization