Topic
Home / Berita / Kedahsyatan Al-Qur’an Menyedot Ribuan Massa

Kedahsyatan Al-Qur’an Menyedot Ribuan Massa

dakwatuna.com – Amsterdam. Nun di ibukota Negeri Belanda, Amsterdam, yang penuh hedonisme dan tak mengenal Tuhan, berbendar cahaya keimanan diikuti ribuan massa. Daya tariknya ada pada diri Ustadz Khoirul Muttaqin Abdullah dari Depok, Jakarta.

Sudah lima tahun ini Ustadz Khoirul Muttaqin Abdullah, seorang hafizh (penghafal) Quran, setiap Ramadan selama sebulan penuh diminta memimpin salat Isya dan Tarawih di komunitas PPME Amsterdam. Suaranya yang merdu, jernih, tartil dan penuh penghayatan membuat ayat-ayat Quran yang dibacakannya menggetarkan ruh dan jasad siapa saja yang mengikutinya.

“Kabar ini cepat menyebar ke komunitas muslim Belanda, Maroko dan Turki, sehingga masjid kami tak mampu lagi menampung jamaah yang meluber sampai ke jalan. Akhirnya panitia memindahkan lokasi dengan menyewa sebuah sekolah Wellantcollege,” ujar Aziz Balbaid, salah satu sesepuh, seperti dituturkan Agung Purniawan untuk detikcom.

“Bacaannya penuh pancaran kerohanian yang kuat, sungguh mempesona, sehingga banyak di antara jamaah menangis karenanya,” tambah Agung.

Daya magnet bacaan Quran yang dahsyat ini mengakibatkan gedung besar di jalan Jan van Zutphenstraat 60, Amsterdam, itu pun tak sanggup menampung massa jamaah yang terus membesar. Terutama di malam-malam tanggal ganjil sepuluh hari terakhir Ramadan, di mana umat Islam berlomba mendapatkan malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu Lailatul Qodar.

Seperti weekend kemarin, bertepatan dengan kehadiran salah satu penggerak dakwah dari Amerika yaitu Ustadz Khalid Yassin, jamaah sampai meluber ke luar gedung.

Dalam kesempatan itu Yassin menyampaikan nasehat singkat dalam bahasa Inggris, yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Yassin menekankan betapa penting pemimpin dan persatuan umat.

Relevan dengan apa yang disampaikan oleh Yassin, jamaah kompak dalam persatuan dan persaudaraan. Walaupun penyelenggaranya adalah komunitas muslim Indonesia, namun mereka bahu-membahu membereskan dan menata kembali kursi-kursi sekolah yang dipindahkan.

“Sehingga dalam sekitar 10 menit semua kembali dalam kondisi tertata rapi seperti sedia kala,” demikian Agung.

Untuk penentuan awal Ramadan dan Syawwal, PPME Amsterdam mengikuti ketetapan yang dikeluarkan oleh mufti di Makkah. (es/es/dtc)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (18 votes, average: 9.28 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Sambut Ramadhan dengan Belajar Quran Bersama BisaQuran

Figure
Organization