Tenda Ramadhan Pertama Dibuka di Jalur Gaza

dakwatuna.com – Kota Gaza. Satu badan amal pro-HAMAS, Senin, membuka tenda Ramadhan untuk menampilkan hiburan Islam moderat di Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS.

Tenda tersebut “menerapkan ideologi menengah dan moderat untuk melindungi kaum muda dari perilaku keliru dan gagasan yang merusak”, kata Ahmed Elaian, pemimpin Perhimpunan Islam, yang menata kegiatan itu.

Di dunia Arab, pembukaan tenda Ramadhan berarti 30 malam pesta, musik, tari-tarian dan menghisap “hokah” mulai dari terbenam Matahari sampai terbit fajar. Tenda semacam itu tak ada lagi di Jalur Gaza, tempat HAMAS telah memegang kendali selama lebih dari dua tahun.

Tenda Ramadhan biasanya buka setelah rakyat Palestina mengakhiri shalat paling lama hari kelima pada malam hari. Di sana, orang dapat mendengarkan musik Islami, menyaksikan pertunjukan dan menghadiri seminar politik yang kebanyakan dipusatkan pada pemimpin, kegiatan dan sejarah HAMAS.

Selama Ramadhan, umat Muslim harus menjauhkan diri dari makan, minum dan bahkan merokok dari fajar sampai terbenam matahari. (*)

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...