dakwatuna.com – Beirut, Wakil Gerakan Hamas di Libanon, Usamah Hamdan menegaskan bahwa gerakannya terbuka pada semua seruan Eropa untuk dialog. Dia meminta Negara-negara Eropa dan Amerika merubah kebijakannya dalam berinterksi dengan gerakan Hamas dan tidak menolak hak-hak bangsa Palestina.
Dalam pernyataan pers kemarin, Rabu (01/04), mengomentari pernyataan Inggris seputar keterbukaannya pada gerakan Hamas menyusul dialog denan Hizbullah Libanon, Hamdan menjelaskan bahwa sikap gerakan jelas membuka dialog dengan Eropa, yaitu mengakui hak-hak bangsa Palestina. Dia menegaskan bahwa gerakan berinteraksi secara positif dengan semua pertemuan dengan para pejabat Eropa.
Hamdan menjelaskan bahwa masalahnya bukan pada gerakan Hamas namun dalam buruknya pemahaman Eropa dan standar ganda dalam memperlakukan realita Palestina dan dudungan tidak terbatas kepada entitas Zionis Israel. Dia menegaskan bahwa pernyataan Inggris mengungkap krisis yang dialami Eropa setelah secara terburu-buru memutus interaksi dengan gerakan Hamas.
Mengenai interaksi gerakan Hamas dengan orang-orang Eropa dan kemungkinan perubahan sikapnya, Hamdan menegaskan bahwa Eropa harus merubah sikapnya. Mereka adalah Inggris, Amerika dan Uni Eropa. Setelah persetujuan mereka yang mendukung tanpa batas kepada entitas penjajah Zionis Israel dan penolakannya pada hak-hak bangsa Palestina.
Seputar dialog nasional Palestina di Kairo Hamdan menegaskan bahwa gerakan Hamas sampai saat ini belum melihat flesibelitas yang cukup dari gerakan Fatah meski gerakan Hamas telah memberikan keluwesan dan sudah ada konsesus nasional penuh, khususnya dalam masalah pemerintah dan referensi PLO. Dia mengungkapkan harapannya agar dialog-dialog antar kedua gerakan mencapai hasil.
Dia menjelaskan bahwa delegasi gerakan Hamas di Kairo diserahkan tugas dengan batasan-batasan yang jelas. Tujuannya adalah merealisasikan capaian nasional Palestina. (infopalestina/ut)
Redaktur: Ardne
Beri Nilai: