Topic
Home / Berita / Dr. Hidayat Gabung Ulama Dunia Temui Pemimpin Arab Selamatkan Gaza

Dr. Hidayat Gabung Ulama Dunia Temui Pemimpin Arab Selamatkan Gaza

Wakil Ketua Yayasan Al-Quds Internasional, Hidayat Nur Wahid (kanan) bersama Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Basuki Supartono (tengah) dan Wakil Ketua BSMI, Agus Koeshartono memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (1/1). Hidayat Nurwahid dijadwalkan akan menuju Qatar untuk menghadiri pertemuan sejumlah pimpinan dunia Arab guna mencari solusi krisis di Palestina. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/nz/09.
Wakil Ketua Yayasan Al-Quds Internasional, Hidayat Nur Wahid (kanan) bersama Ketua Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI), Basuki Supartono (tengah) dan Wakil Ketua BSMI, Agus Koeshartono memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis (1/1). Hidayat Nurwahid dijadwalkan akan menuju Qatar untuk menghadiri pertemuan sejumlah pimpinan dunia Arab guna mencari solusi krisis di Palestina. FOTO ANTARA/Widodo S. Jusuf/nz/09.

dakwatuna.com – Persatuan Ulama Muslim Internasional menegaskan akan menjadwalkan kunjungan ke sejumlah pemimpin dan raja kawasan Arab guna menyelamatkan rakyat Palestina.

Utusan para ulama ini akan bertemu dengan Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz, Raja Yordania Abdullah Kedua, Presiden Mesir, Husni Mubarak, dan Presiden Suriah, Basyar Asad.

Rombongan Ulama Internasional ini dipimpin langsung oleh Syaikh Dr. Yusuf Al Qaradhawi, selaku Ketua Persatuan Ulama Muslim Internasional, Syaikh Dr. Salman bin Fahd Audah, Wakil Ketua lembaga ini, Isham Basyir selaku Menteri Wakaf Sudan, kemungkinan juga akan bergabung mantan Presiden Sudan sebelumnya, Musyir Sawwar Dzahab, ahli fatwa Amman, Yordania Syaikh Ahmad bin Hamd Al Khalili, Dr Hidayat Nur Wahid, MA. Ketua MPR-RI mewakili ulama Asia Tenggara dan sejumlah ulama-ulama internasional lainnya.

Kunjungan ini bertujuan menyuarakan aspirasi bangsa-bangsa yang sedang marah karena situasi yang terjadi di Gaza, menuntut segera dihentikannya diplomatik dengan Israel, menuntut dibukanya perbatasan, segera mengirimkan bantuan kemanusiaan, menyelamatkan orang yang luka-luka, menyuplai obat-obatan, makanan, pakaian dan lain-lain.

Syaikh Salman Fahd Audah sebelumnya telah menghimbau pemimpin-pemimpin Arab untuk menghentikan hubungan diplomatik dan tegas terhadap Zionis Israel. Kenapa demikian? Adalah karena tuntutan nasionalisme dan kebangsaan yang tidak mungkin ditutup-tutupi, karena mereka sebagai pemimpin, sebagai penguasa harus amanah terhadap tuntutan bangsa dan umat.

Beliau juga mendorong kepada pengusa Arab untuk segera turun tangan membuka perbatasan dan menyudahi blokade. Tindakan nyata ini jauh lebih dibutuhkan daripada sekedar pertemuan-pertemuan atau pernyataan-pernyataan yang tidak jelas, yang justeru menunjukkan kelemahan dan tak berdayanya dunia Arab.

Beliau juga mengajak persatuaan dunia Arab dalam melihat persoalan Gaza ini, saatnya umat muslim dunia bersatu, termasuk juga mendesak kelompok-kelompok di Palestina tidak ada yang berkhianat terhadap umat dan bangsanya, namun semua bersatu dalam membebaskan negerinya dari penjajah Zionis Israel.

Dr. Hidayat patut mendapat apresiasi yang luar biasa, karena posisi beliau yang mewakili ulama Asia Tenggara, dalam pertemuan besar dan bersejarah tersebut.

Sekaligus mengindikasikan bahwa seandainya Indonesia berani mengambil peran-peran signifikan dalam percaturan dunia secara umum dan dunia Islam secara khusus, sebenarnya dunia Islam mengharapkan seperti demikian dan memberi peluang untuk itu. Indonesia mestinya bisa.

Beranikah pemimpin kita menggalang kekuatan baru dunia yang lebih damai, dan mensudahi dominasi asing yang pasti tidak akan pernah menjadikan negeri ini merdeka secara utuh?. (it/ut)

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (36 votes, average: 8.94 out of 5)
Loading...

Tentang

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com

Lihat Juga

Opick: Jangan Berhenti Bantu Rakyat Palestina!

Figure
Organization