Muslim Rusia Rindu Tanah Suci

dakwatuna.com – Rindu berat, itulah yang dirasakan muslim Rusia untuk berangkat ke tanah suci Makkah Al Mukarramah dan Madinah Al Munawwarah. Itu terlihat pada kesiapan mereka dalam berlomba melaksanakan ibadah umrah dan haji setiap tahunnya, meskipun kondisi ekonomi mereka terbilang sulit.
Disebutkan bahwa utusan dari majelis urusan haji pemerintah Rusia menetapkan untuk berangkat ke Arab Saudi, untuk mengkaji problematika yang berkaitan dengan musim haji, juga dalam rangka meminta kouta khusus bagi warga negara Rusia.

Lebih dari dua puluh enam (26) ribu muslim Rusia telah menunaikan sepanjang tahun, jumlah itu terbilang besar, dan pada tahun lalu bertambah enam (6) ribu orang, setelah Arab Saudi menambah kouta, namun demikian, kouta itu tidak mencukupi keinginan orang Rusia yang ingin menunaikan ibadah Haji.

Ada kendala serius yang dialami pemuda muslim Rusia, yaitu kurang memiliki kesadaran beragama yang baik, di antara mereka ada yang tidak bisa melaksanakan shalat, tidak mengetahui kandungan syahadat dan tidak bisa mengucapkannya. Berbeda dengan generasi tuanya yang bisa dikatakan jauh lebih baik pemahaman agamanya.

Sebab realitas itu adalah, lemahnya organisasi atau lembaga Islam di masyarakat Rusia, minimnya kader Islam, hilangnya dukungan Arab dan Islam bagi muslim Rusia. Dukungan Arab Saudi dan Kuwait masih terbatas pada percetakan mushhaf Al Qur’an, buku-buku Islam, mendirikan masjid dan markaz Islam, dan penambahan kuota haji.

Tantangan Umum

Secara umum masyarakat muslim Rusia menghadapi kendala berkembangnya penyembahan patung dan kepercayaan Budha, kebiasaan sihir juga mempengaruhi kepercayaan muslim. Dengan kondisi demikian diperparah adanya gerakan kristenisasi internasional yang merongrong barisan umat Islam Rusia.

Kenapa demikian, karena beragamnya lembaga Islam. Di Rusia ada Lembaga Fatwa bagi warga Rusia secara umum, ada Lembaga Islam untuk muslim Rusia, ada lembaga Islam untuk etnik Eropa di Rusia, ada majelis mufti Rusia. Beragam lembaga itu karena munculnya perbedaan dan perselisihan di antara mereka. Meskipun ada upaya terus menerus dari Rabithah Alam Islami dan Al Azhar Asy Syarif untuk menyatukan umat Islam dalam kesatuan mayoritas muslim Rusia.

Selain itu, adanya upaya sistematik dari kelompok Yahudi untuk menentang muslim Rusia. Mereka takut kalau Islam tersebar meluas di masyarakat Rusia. Mereka selalu menyematkan istilah “minoritas” dan “kelas pinggiran” bagi warga muslim Rusia. Mereka mengatakan bahwa pusat lembaga Islam yang ada di Rusia hanyalah akan melahirkan orang-orang fundamintalis-teroris, guna menakut-nakuti masyarakat Rusia. Sampai adanya upaya untuk membakar lima belas masjid di Moskow.

Statistik Muslim Rusia

Pada tahun 2005, disebutkan jumlah muslim Rusia lebih dari dua puluh (20) juta jiwa, sekitar 14% dari total jumlah penduduk Rusia yang berjumlah 140 juta jiwa.

Disebutkan dalam literatur sejarah Islam, bahwa Islam sampai ke Rusia pada abad ke Tiga Hijriyah, lewat utusan Khalifah Abbasiyah, Al Muqtadir Billah, yang mengajak penguasa di sana saat itu untuk masuk Islam. Akhirya di Eropa Timurlah didirikan negara muslim pertama. (it/ut)

Konten ini telah dimodifikasi pada 30/06/08 | 19:07 19:07

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...