Cendekiawan Eropa Bela Islam

dakwatuna.com – Hari demi hari peristiwa-peristiwa yang terjadi di Barat menguatkan bahwa Islam datang disambut oleh masyarakat Barat. Islam ajaran yang mengumpulkan dan menghimpun berbagai tokoh ilmuwan, pemikir, cendekiawan, ahli bahasa di Eropa. Sebagian dari mereka masuk Islam, yang lain mendekat pada Islam dan sebagian lagi menunggu waktu untuk masuk Islam. Allahu Akbar.

Bahkan mereka berdiri tegak membela ajaran Islam dan mengkanter setiap usaha untuk menghinakan Islam.

Penulis, sekaligus seorang dokter Perancis, Luci Skaldi telah meluncurkan bukunya dengan judul “Yang Terbebas”. Buku ini berisikan nasehat terhadap putrinya yang juga seorang penulis yang memusuhi Arab dan Islam di banyak tulisannya. Salah satu tulisan Skalidi adalah, “Setiap saat saya disodorkan berita tentang pejuang Palestina yang tewas, anak Palestina yang terbunuh, atau wanita hamil dibrondong senjata di Gaza, itu yang menjadikan hati ini tergerakkan untuk membela.”

Prancis Terdepan

Prancis termasuk Negara yang paling banyak ilmuwan, penulis, cendekiawan yang membela Islam.

Salah satu mereka adalah, Cendekiawan Prancis, George Afrah, yang mendorong didirikannya musium ilmu-ilmu Arab-Islam tingkat Dunia. Musium yang mengkoleksi dan mengadakan seluruh tulisan, gambar, peninggalan atau turats dan berbagai karya-karya ilmuwan muslim dari berbagai penjuru dunia yang terkenal. Sehingga menunjukkan peranan penting Islam dan umat Islam dalam percaturan peradaban dunia.

Salah seorang professor Prancis disela-sela kegiatan muktamar wartawan dunia yang diadakan oleh ikatan wartawan Prancis yang berdomisili di Abu Dhabi tentang peran Arab-Islam dalam perkembangan peradaban manusia mengeskan, “Barat dan Dunia sekarang ini masa bodoh terhadap penemuan dan kemajuan yang dipelopori cendekiawan Arab-Muslim di berbagai bidang keilmuan, pemikiran dan filsafat. Dan karena itu kewajiban kita adalah menjelaskan pada dunia risalah kemanusiaan agung ini, di mana penemuan dan kemajuan Arab-Islam memiliki kelebihan yang tidak dimilliki oleh yang lainnya.”

Penulis Prancis lainya, Andriah Klau salah seorang yang getol membela Islam di Barat. Ia menulis sebuah buku, “Harun Ar Ar Rasyid dan Percaturan Umat-Umat” di mana ia menghadirkan dalam bukunya gambaran Islam dan umatnya dengan objektif, dan ia mampu meluruskan persepsi dan penilaian yang salah terhadap pribadi Ar Rasyid. Ia memaparkan pemimpin Ar Rasyid dengan sebenarnya, perannya dalam perang melawan penjajahan Inggris terhadap dunia Islam.

Penulis Spayol

Penulis dan cendekiawan Spayol menempati urutan kedua setelah Prancis di dalam membela Islam. Salah staunya adalah Dr. Khawakin Kausta, yang membidangi kajian Arab di Universitas “Qadis” Spayol, mempunyai banyak karya yang meluruskan sejarah Arab dan Umat Islam di Eropa, peranan mereka dalam memimpin kebangkitan di kawasan ini.

Di antara bukunya adalah, “Al I’arat Al Arabiyah Lil Mu’jam Al Latini fi majalil At Thib” Tahun 1992, “Harakat Al Isti’rab fi Majali ‘Ilmin Nabat wa ilmi hayawanat” Tahun 1996.

Cendekiawan lainnya, Dr. Khausiah Luis Barsilo menulis dalam bukunya “Pengaruh Ilmu-ilmu Islam dalam Perkembangan Dunia Kedoketeran” bahwa tujuan dari kajian ini adalah mengumpulkan silsilah peninggalan yang menunjukkan pengaruh yang hebat dari ilmu-ilmu Islam dalam perkembangan dunia kedokteran.

Adakah yang lebih membanggakan selain menjadi muslim taat setelah itu semua? (it/ut)

Konten ini telah dimodifikasi pada 15/05/08 | 08:48 08:48

Tim dakwatuna adalah tim redaksi yang mengelola dakwatuna.com. Mereka terdiri dari dewan redaksi dan redaktur pelaksana dakwatuna.com
Konten Terkait
Disqus Comments Loading...