Mereka menilai tindakan ini akan menciptakan bahaya besar dan akibat buruk. Terutama, Badan Bantuan Internasional untuk Pengungsi Palestina (UNWRA) mengumumkan menghentikan pelayanannya akibat hilangnya bahan bakar di Jalur Gaza.
Melalui jubirnya, Madli Arafat dari Brussel gerakan ini menilai apa yang dilakukan pemerintah penjajah Israel hanya memberikan pasokan bahan bakar dengan jumlah sangat sedikit untuk pembangkit listrik. Sementara bahan bakar lainnya distop. Mereka menilai Israel ingin membiarkan Jalur Gaza yang terblokade sejak beberapa bulan lalu dalam kondisi mati suri.
Dalam pernyataannya gerakan ini menegaskan, akibat blokade ini, akan terjadi krisis dari hari ke hari setelah bahan bakar distop. Ini akan menyebabkan kelumpuhan total di Jalur Gaza.
Gerakan Eropa Anti Blokade meminta kepada masyarakat internasional untuk mengambil sikap segera terhadap apa yang terjadi di Jalur Gaza. Yakni dengan menekan politik sanksi massal yang mengancam kehidupan Palestina.
Apakah Anda rela bisa makan kenyang, hidangan lezat dan minuman mahal, sedangkan penduduk Gaza sekarat?? (ip/ut)
Konten ini telah dimodifikasi pada 27/04/08 | 06:40 06:40