Topic Archives: Penjajah Israel di Palestina

Pernyataan ini disampaikan dalam kampanye besar-besaran dalam sepekan terakhir terhadap tentara yang kabur dari tugas wajib militer.

Zuhri kemudian menambahkan, berangkat dari hal ini, Hamas menyerukan agar keputusan boikot tersebut diterapkan di berbagai bidang. Pemboikotan yang dilakukan tidak terbatas dalam menolak produk Israel saja, namun di seluruh bidang yang berkaitan dengan otoritas penjajah Israel.

bentrokan bermula dari tindakan tentara penjajah yang mendatangi kamp pengungsian tersbut dengan cara arogan. Kehadiran para penjajah itu disertai dengan penyebaran selembaran berisikan pengumuman dari militer Israel yang akan memberi sanksi warga Palestina yang mengotori jalan umum dengan batu-batu.

Gejolak Intifadhah Al-Quds yang masih terjadi hingga kini membuat takut para penjajah Israel termasuku mereka para rahib Yahudi. Pemicunya adalah serangan penjajah Israel ke Masjid Suci Al-Aqsha. Fatwa ini sendiri keluar setelah terjadinya beberap kasus penikaman yang dilakukan rakyat Palestina terhadap penjajah Israel. Para rahib berharap dengan keluarnya larangan ini situasi akan mereda dan kembali stabil seperti semula

Hingga kini belum ada informasi detail tentang penyebab peristiwa tersebut apakah murni kecelakaan atau terkena ranjau yang ditanam oleh para pejuang Palestina, mengingat Intifadhah Al-Quds hingga kini masih berlanjut.

Sedangkan dari kasus penangkapan yang dilakukan aparat keamanan Israel tercatat lebih dari 1200 orang ditangkap, diantaranya terdapat 62 orang perempuan yang mayoritas mereka adalah para wanita penjaga Al-Aqsha (murabithat) di kota Al-Quds yang ditangkap dalam bentrokan beberapa hari lalu. Sedangkan jumlah anak-anak yang ditangkap Israel dalam tiga bulan terakhir sebanyak 102 orang.

“Membiarkan permasalahan Palestina tanpa penyelesaian yang adil dan abadi adalah corengan wajah kemanusiaan. Masyarakat dunia sangat kurang dalam berusaha mengadakan penyelesaian yang adil. Bahkan untuk membangun kembali Jalur Gaza yang dihancurkan Israel pun, hingga kini masih terbengkalai,” demikian kritik keras Al-Thani.

Baik gerakan Hamas maupun Israel memang tidak ada indikasi mengarah kepada terjadinya perang baru, namun menurut lembaga tersebut, penyebab dari meletusnya perang pada tahun 2014 lalu saat ini masih ada. Disebutkan diantara contohnya adalah blokade yang masih diberlakukan terhadap Jalur Gaza, krisis ekonomi dan perpecahan di Palestina.

Knesset (Parlemen Israel) akhirnya memilih (10/6) anggota Partai Likud, Reuven Rivlin, sebagai Presiden Israel yang baru menggantikan Shimon Peres.