Wahai para da’i, malulah dengan jenggotmu, hitam jidatmu, dan uban di rambutmu. Cukuplah itu menjadi perisai bagi kita untuk tidak bermain terlalu jauh dan berani dalam zona yang abu-abu. Kalaulah level “halal-haram” sudah bisa dilalui dan difahami, hendaknya berpikir pula level “kepantasan.”
Baca selengkapnya »Kemiskinan Pengawet Kampanye Daun Salam (Money Politic) dan Laknat Allah Terhadap Pelakunya
Dapat kita lihat bahwa yang menjadi ladang politik uang adalah daerah-daerah perkampungan, masyarakat yang jadi tujuan memang selalu masyarakat yang terpelosok, hal ini bisa disebabkan beberapa faktor kenapa masyarakat pelosok menjadi ladangnya kampanye “daun salam”. Di antaranya adalah faktor kemiskinan dan kurangnya pengetahuan mengenai pelanggaran ini.
Baca selengkapnya »MUI Didesak Membuat Fatwa Haram Money Politic
Pengamat Politik dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Ahmad Sobiq, mengusulkan agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) membuat fatwa haram bagi 'Money Politic'. Fatwa haram tersebut ia nilai akan membantu meminimalisir budaya money politic, terutama menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada). Sebab peran agama dibutuhkan menangkal budaya money politic.
Baca selengkapnya »MUI: Pemberi & Penerima dalam Money Politic Sama-sama Berdosa
"Yang memberi dan menerina itu salah dan berdosa. Karena orang yang memilih yang memberi uang, bukan yang baik, sehingga orang tersebut memilih tidak pada orang yang seharusnya dipilih," kata Ketua Bidang Fatwa MUI Ma'ruf Amin di ruangan kantornya, Jl Proklamasi, Sabtu (16/2/2013)
Baca selengkapnya »