Topic
Home /

Topic Archives: Kepemudaan

Jangan Jadi Pemuda Tanpa Narasi!

Pemuda tanpa narasi adalah ide pokok dari sebuah gagasan singkat ini, bahwa keberadaan mereka hanya akan memperlambat gerbong bangsa ini berjalan menuju tujuan luhurnya, bahwa setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia Tahun 1945, perjuangan akan terus berlanjut, perjuangan akan terus ada, para pejuangnya juga akan terus ada, dan pemuda tanpa narasi belum terlambat untuk segera berbenah diri lalu mengambil satu narasi dan ikut pula berjuang bersama para pejuang sejati. Pemuda tanpa narasi tak peka membaca keadaan, mereka juga tak terlalu berminat untuk membaca sejarah para pendahulunya, tak pula membaca sejarah tentang peradaban dunia, padahal begitu pentingnya mempelajari sejarah yang ada, untuk mengambil pelajaran, untuk mengambil bekal, untuk memetik nilai-nilai perjuangan dimasa kini dan masa yang akan datang.

Baca selengkapnya »

Pemuda Islam Sebagai Armada Dalam Kemajuan Bangsa

Uang memang merupakan alat transaksi yang sangat penting, maka dari itu kita harus mengendalikannya. Mulai sekarang ubahlah pola pikir tentang uang yang mengatakan “uang adalah segalanya” karena hal ini akan membuat kita mulai memperlakukannya secara spesial dan akhirnya kita mulai dikendalikan oleh uang. Ingat semakin banyak mengeluarkan uang maka semakin besar potensi terlilit utang.

Baca selengkapnya »

Refleksi Sumpah Pemuda: Empat Modal yang Harus Dimiliki Pemuda

Pemuda itu adalah pilar kebangkitan umat, rahasia kekuatan dalam setiap kebangkitan panji dan setiap fikrah. Para pemuda adalah penerus tongkat estafet kepemimpinan sebuah bangsa. Sehingga nasib bangsa ke depannya ditentukan oleh kualitas para pemuda hari ini. Apa yang hari ini diukir, akan menjadi rupa dan warna di masa mendatang. Sangat bergantung pada apa yang dibaca, ditonton dan kebiasaan yang dilakukan pada saat ini.

Baca selengkapnya »

Khutbah Idul Adha 1437 H: Pemuda Pelanjut Reformasi

Pagi ini, Allah menguatkan peran masyarakat untuk menjadikan lingkungan tempat tinggalnya sebagai lingkungan layak pemuda, sebuah lingkungan yang layak dan membantu para pemuda mempercepat menemukan jati dirinya sebagai pemuda pelanjut reformasi, dikarenakan usia pemuda adalah usia penuh kekuatan di antara dua kelemahan, yakni usia bayi dan usia tua. Hal ini persis seperti firman Allah dalam Surat ar-Rum [30] ayat 54.

Baca selengkapnya »

Pemuda dan Kejayaan Islam

Tidak ada yang mampu menaklukkan muslim selama Al-Quran masih di dalam hati mereka. Sungguh miris. Mereka pun menjadikan media (jurnalis) dan politik sebagai wadah untuk menghilangkan sedikit demi sedikit nilai Islam. Dari mengubah pola pikir melalui media. Serta memasuki wilayah birokrasi melalui politik. Hingga akhirnya runtuhlah kekhalifahan Utsmani di tahun 1924.

Baca selengkapnya »

Dari Pemuda untuk Kejayaan Peradaban

Saat kita mendengar kata peradaban, perubahan, dan kejayaan tentu pikiran kita akan langsung mengingat sosok-sosok luar biasa penuh semangat menggelora yang tak kenal lelah dan takut. Siapakah mereka? Ya benar, mereka adalah para pemuda. Di mana jika kita menengok sejarah pastilah di situ akan termaktub perjuangan-perjuangan heroik mereka, para pemuda yang mana menjadi tulang-inti kekuatan perjuangan.

Baca selengkapnya »

Dogma dalam Diri Sosok Pemuda

Hal yang urgent ialah tentang menanamkan “Dogma” bagi pemuda. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dogma diartikan sebagai pokok ajaran ( kepercayaan ) yang harus diterima sebagai hal yang benar dan baik, tidak boleh dibantah dan diragukan. Kepercayaan yang ditanamkan di sini adalah terkait dengan idealisme sebagai pemuda bangsa yang harus memiliki sikap nasionalisme yang diimplementasikan dengan berkontribusi dalam membangun bangsa melalui berbagai kegiatan positif.

Baca selengkapnya »

Wahai Pemuda!

Engkau akan mendapati pemuda yang mudah tersulut emosinya karena fanatisme yang berlebihan, mungkin fanatisme terhadap daerah asalnya? Terhadap jurusannya? Terhadap organisasinya? Hal ini memang wajar terjadi, sebagai wadah aktualisasi eksistensi pemuda, tetapi hal ini akan menjadi kurang baik bila fanatisme tersebut justru membuat kita untuk berpecah belah dan mudah tersulut konflik apalagi sampai pada taraf anarkisme dan merugikan orang lain.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization