Topic
Home /

Topic Archives: Kepemimpinan

Orang Munafik Lebih Berbahaya daripada Orang Kafir

Mereka yang membela dan membantu terpilihnya orang kafir sebagai penguasa sesungguhnya mereka dibutakan oleh harta yang diberikan kepadanya. Mereka dibutakan oleh kekuasaan yang diberikannya. Mereka bertutur dan berbicara didepan media dan didepna umum bahwa orang kafir diperbolehkan menjadi pemimpin dengan berbagai ilmu dasar yang mereka lontarkan. Sehingga mereka secara tidak langsung merupakan tergolong sebagai orang munafik yang menggunakan agamanya untuk mendapatkan harta dan kekuasaan.

Baca selengkapnya »

Hikayat Negeri Ajaib

Negeri ajaib ini rasanya “auto-pilot”, tak jelas siapa yang memimpin dan siapa yang mengambil kebijakan. Saking tidak jelasnya adalah saat ada kenaikan pesat tarif pengurusan dokumen STNK dan BPKB. Mulai RI-1, Kapolri dan pihak Kemenkeu saling lempar tanggungjawab. Rakyat di negeri ajaib dibuat bingung. Di tengah ekonomi yang lesu, rakyat dibebani dengan naiknya tarif listrik, harga BBM dan meroketnya harga cabai. Malang nian rakyat negeri ajaib. Program “Nawacita” berubah menjadi program “Duka cita”.

Baca selengkapnya »

Membentuk Karakter Pemimpin yang Islami Sejak Dini

Panahan dipilih sebagai program tambahan di sekolah guna menyesuaikan dengan misi sekolah, selain itu dengan memanah kita dapat melatih fisik dan yang utama adalah melatih emosi. Keseimbangan pada tubuh saat memanah dapat melatih anak-anak dalam berkonsentrasi. Tingkat emosional juga bisa terlihat dari hasil sasaran yang tepat atau malah tersasar, dimana jika emosi dalam kondisi tertekan maka otomatis anak panah yang dilepaskan akan tersasar. Program ini secara tidak langsung melatih anak-anak dalam berdisiplin, melatih ketenangan dan menstabilkan emosi.

Baca selengkapnya »

Ada Apa dengan Surat Al-Maidah?

Mengomentari Al Maidah ayat 51, Abdullah bin Mas’ud mengingatkan, “apabila kamu mendengar Yaa Ayyuhalladzina aamanu, pasanglah pendengaranmu karena sesungguhnya ada kebaikan sehingga diperintahkan melakukannya atau ada keburukan sehingga dilarang melakukannya. Sedangkan makna, Yaa Ayyuhalladzina aamanu, wahai kalian yang beriman kepada Allah dengan sebenar-benar iman. Wahai kalian yang ridha kepada Allah sebagai Tuhan. Wahai kalian yang telah menetapkan Allah sebagai sembahan, dengarkan dan taatilah Allah.”

Baca selengkapnya »

“Waa Islaamaah”, Buah Kepemimpinan Shalih Saifuddin Quthuz dan Erdogan

"Rakyat diminta turun ke jalan dan menghadang kudeta." Sekitar 10 menit setelah pidato kenegaraan sang presiden, jutaan rakyat Turki dengan militansi dan loyalitasnya turun ke jalanan untuk menghadang upaya kudeta. Sebuah tindakan yang patut diapresiasi. Bagaimana tidak, mereka diminta turun ketika mereka mau merebahkan badannya ke peraduan tepat pertengahan malam. Seolah-olah mereka berpikir, ‘biarlah tidak tidur semalam, daripada tunduk dan terhina selama bertahun-tahun.

Baca selengkapnya »

Ada Seni Melayani dalam Kepemimpinan

Tingkat tertinggi kepemimpinan seorang manusia selanjutnya adalah Serving Leader. Atas dasar hal inilah terdapat seni melayani dalam kepemimpinan. Seni yang hanya bisa dipahami oleh sebagian kecil dari pemimpin-pemimpin yang ada di muka Bumi ini. Ia memegang teguh prinsip yang pernah disampaikan oleh orang paling berpengaruh di dunia sepanjang masa bahwa ‘pemimpin suatu kaum adalah pelayan bagi kaum yang ia pimpin.’

Baca selengkapnya »

Kepemimpinan Karismatik

Pemimpin karismatik memiliki kebutuhan yang tinggi terhadap kekuasaan, rasa percaya diri, serta keyakinan terhadap cita-citanya. Sebuah kebutuhan terhadap kekuatan motivasi pemimpin karismatik untu mempengaruhi para pengikut. Rasa percaya diri dan pendirian yang kuat meningkatkan kepercayaan para pengikut terhadap berbagai pertimbangan dan pendapat pemimpinnya tersebut. Seorang pemimpin dengan pola ciri seperti di atas memiliki kemungkinan lebih besar dalam mencapai keberhasilan dalam mempengaruhi bawahan.

Baca selengkapnya »

Hukum Alam: Mayoritas Adalah Pemimpin

Mayoritas penduduknya (bahkan terbesar di seluruh dunia) adalah umat Islam (muslim), maka sudah selayaknya dan memang suatu kewajiban untuk mengangkat salah satu dari umat Islam terbaiknya ini sebagai pemimpinnya. Meskipun dalam tatanan kehidupannya, negara kita menganut falsafah "bhinneka tunggal ika" (berbeda-beda namun tetap satu jua). Akan tetapi dalam hal memilih calon pemimpin, masalah mayoritas-minoritas tetap tak bisa diabaikan begitu saja. Dan bersyukur sekali bahwa ketujuh Presiden RI sampai saat ini semuanya adalah muslim, walaupun ada di antara mereka belum termasuk kategori muslim "terbaik"nya. Tapi tak mengapa, karena untuk mencapai sebuah tujuan yang ideal memamg perlu proses serta waktu yang panjang. Paling tidak Indonesia sudah mampu menerapkan "hukum alam" tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegaranya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization