Topic
Home /

Figure Archives: Kartini

Wanita, Kartini, dan Emansipasi dalam Tinjauan Sejarah Islam

Emansipasi yang ditunggangi oleh para kaum liberalis dan feminisme semakin mengemuka akhir-akhir ini. Posisinya semakin kuat karena didukung oleh keawaman banyak masyarakat Indonesia. Sebagai contoh, salah seorang ibu yang beranggapan bahwa hari Kartini merupakan hari kebebasan bagi mereka untuk mengerjakan tugas-tugasnya sebagai seorang wanita. Hal ini didapatkan secara nyata di salah satu daerah di Indonesia. Mungkin ini hanya salah satu contoh kecil mengenai isu emansipasi yang telah tertancap di masyarakat. Padahal dari muatan-muatan perjuangan Kartini, hanya mengajarkan agar kaum wanita berpendidikan dan mampu mengetahui kodratnya sebagai wanita. Sebagaimana kumpulan tulisannya yang kemudian diterjemahkan dalam buku “ Habis Gelap Terbitlah Terang”. Beberapa sejarawan menegaskan sebagai inspirasi Kartini dari ayat Al Qur’an “mina dzulumaati ila nuur”. Sehingga sudah sepantasnya masyarakat memahami bahwa wanita tidak akan pernah setara dengan laki-laki. Namun, tidak juga berada di bawah mereka. Karena keduanya merupakan pasangan yang saling melengkapi. Usaha mereka dalam menempuh pendidikan setinggi-tingginya tidak lain hanya untuk meningkatkan keterampilan dalam mendidik anak-anaknya kelak. Karena tidak bisa dinafikan bahwa ibu adalah madrasah pertama bagi seorang anak.

Baca selengkapnya »

Mengupas Kembali Perjuangan Kartini, Meluruskan Kembali Hakikat Perjuangan Gerakan Perempuan

Spirit perjuangan Kartini membawa spirit sendiri kepada gerakan perempuan di Indonesia hingga saat ini. Perjuangannya dalam memberikan kritik dan mengaktualisasikan gagasannya selalu menjadi inspirasi tersendiri untuk para perempuan Indonesia dalam memperjuangkan hak-haknya. Namun, perlu kita ingat kembali apakah Kartini hanya memperjuangkan hak perempuan agar disetarakan dengan laki-laki seperti yang digembar-gemborkan saat ini?

Baca selengkapnya »

Sosok ‘Kartini’ Masa Kini

Sejak dua tahun lalu, ketidakberdayaan pendidikan bagi anak-anak suku Akit diputus oleh seseorang dengan sosok Kartini modern. Wanita yang juga seorang guru agaknya begitu terinspirasi dengan apa yang dilakukan oleh Kartini pada masanya. Bukan memperjuangkan para perempuan untuk kesetaraan gender terhadap laki-laki tetapi menjembatani anak-anak suku asli untuk bisa bersekolah mendapatkan haknya memperoleh pendidikan sama halnya dengan anak-anak Indonesia di daerah lain.

Baca selengkapnya »

Merdeka, Wajib atau Sunnah

“Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan”. Tentunya, makna alinea pertama dalam Mukadimah UUD 1945 ini merupakan intisari dari arah tujuan Negara Indonesia dibentuk.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization