Topic
Home / Arsip Kata Kunci: tinggal (halaman 2)

Arsip Kata Kunci: tinggal

Penyesatan Opini, Sebuah Rekayasa Mengubah Citra

Permasalahan dunia termasuk juga Indonesia yang semakin hari semakin kompleks dan beragam memang perlu dan patut diketahui oleh banyak orang yang tinggal di bumi. Hal inilah yang mendorong para pemburu dan pencari berita setiap hari nya gencar dalam mencari informasi yang menarik tentang apa saja yang terjadi di berbagai belahan dunia. Informasi yang disampaikan beragam mulai dari kejadian tertentu hingga berbagai opini.

Baca selengkapnya »

Dia Menikah, Meninggalkanku…

Sehabis rapat aku tergesa-gesa meninggalkan sekre. Dengan langkah-langkah panjang kuterjang cuaca terik siang ini. Walau dengan sedikit berkeringat tapi Alhamdulillah jilbab yang melindungiku sejak 6 tahun yang lalu mampu menaungiku dari sengatan panas si raja siang ini, begitu juga dengan rok dan blus lengan panjang yang kukenakan mampu melindungi tangan dan kakiku dari kegosongan.

Baca selengkapnya »

Akhir

Suatu hari, ada seorang turis berkunjung ke rumah seorang kakek. Dipandanginya seluruh ruangan rumah kakek, tidak ada yang istimewa. Bahkan, untuk hiasan-hiasan dinding pun tak ada. Semuanya hampir kosong. Bersih. Kebetulan juga kakek ini hanya tinggal sendiri di rumah.

Baca selengkapnya »

Kemiskinan, Tanda Hari Akhir

Sudah diketahui umum bahwa kemiskinan adalah kekurangan pangan, tempat tinggal, pakaian, pelayanan kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya, yang disebabkan oleh rendahnya tingkat pendapatan. Walaupun ada peluang-peluang yang diciptakan oleh teknologi modern, kemiskinan pada hari ini adalah salah satu dari masalah paling serius yang dihadapi oleh Dunia. Di Afrika, Asia, Amerika Selatan, dan Eropa timur, banyak orang yang hidup kelaparan tiap harinya.

Baca selengkapnya »

Indonesia Tidak Ramah Lagi

Banyak orang non Indonesia (eks patriat) yang awalnya hanya singgah kemudian menjadi tertarik untuk tinggal lebih lama di Indonesia karena katanya penduduknya ramah, baik, sopan santun dan segudang alasan lainnya yang mempersepsikan bahwa orang Indonesia itu punya sikap yang positif.

Baca selengkapnya »

Pemira: Tinggalkan Debat, untuk Berkarya

“Kami butuh bukti, bukan janji". Kalimat ini sudah menjadi ruh masyarakat yang akan memilih pemimpinnya. Baik pemilu nasional, daerah, dan bahkan kampus sekalipun meneriakkan slogan yang sama. Masyarakat menjadikan kalimat ini menjadi petisi kepada para calon pemimpin, bahwa mereka akan dituntut untuk bekerja tidak sekadar retorika. Kali ini saya akan berbicara untuk lingkup kampus, yaitu pemira (pemilihan raya). Mahasiswa sebagai kaum minoritas yang diberikan fasilitas mewah (disubsidi oleh rakyat) oleh masyarakat selalu menjadi bahan yang menarik untuk dikaji dan di diskusikan.

Baca selengkapnya »

Nenekku, Pahlawanku

Namanya Marinah binti H. Abdul Halim, lahir ketika masa penjajahan Jepang dan pendudukan Belanda. Beliau nenekku dari jalur ibu. Beliau kini tinggal bersama kami di rumah orang tuaku di Lampung Tengah. Kulitnya yang keriput masih menyisakan gurat kecantikan masa mudanya. Meskipun terbilang tua, namun nenekku masih sehat. Beliau masih tegak berjalan dan mampu membaca dengan baik.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization