Topic
Home / Arsip Kata Kunci: tanpa

Arsip Kata Kunci: tanpa

Jilbab Pakaian Taqwa

Perputaran roda kehidupan meninggalkan pergeseran sosial budaya yang berlaku dalam masyarakat. Kaum feminisme dan liberalisme bersatu membuat propaganda pemikiran perempuan untuk dapat hidup bebas tanpa batas. Indonesia dengan penduduk mayoritas muslim diiming-imingi dengan pemikiran Barat atas nama bias gender. Islam oleh kaum feminisme dianggap agama yang mengekang kebebasan perempuan serta pembagian yang tidak adil terhadap hak waris, pernikahan, perwalian, perceraian, poligami dan hak berekspresi mengenakan pakaian.

Baca selengkapnya »

Meneladani Sang Penjaga Parkir: Belajar Mencintai Tanpa Memiliki

Mengalir apa adanya tanpa ada arus-arus ambisiusitas itulah hakikat cinta yang sebenarnya, cinta tak selayaknya untuk dipaksakan, harus memiliki, harus ini itu dan sebagainya. Seringkali kita menginginkan sesuatu itu ya harus dapat terwujud dan terpenuhi. Termasuk mungkin di antara kita yang sedang mencintai seseorang, ada sebuah ambisi untuk harus memiliki orang tersebut, dalam artian menjadikannya sebagai seorang pacar ataupun kekasih. Namun Allah telah mengajarkan kepada kita, bahwasanya bolehlah kita mengejar cinta terhadap dunia.

Baca selengkapnya »

Kau Datang Lagi

sungguh kau tak lagi asing, aku mengenalmu, aku sangat membutuhkanmu, terasa begitu berat jika harus tanpamu, kau pun telah menjadi segalanya bagiku, tapi...., kini kau berbeda, kau datang kembali, dengan luapan emosi, kau genangi setiap susut kota ini, ah . . ., kau kini datang lagi, bukan untuk berbagi, atau sekedar menepati janji.

Baca selengkapnya »

Dingin Tanpa Penghayatan; Ada yang Terlupa

Kematian hati, banyak orang yang tertawa sedang maut mengintainya, banyak orang yang cepat datang ke shaf shalat tapi ternyata cepat pula dia pergi. Dingin tanpa penghayatan. Banyak orang yang sedikit beramal tapi disebut-sebutnya banyak sekali, merendahlah.! Engkau akan seperti bintang gemintang berkilau dipandang orang di atas liat air dan sang bintang pun jauh tinggi di langit.

Baca selengkapnya »

Cinta Tanpa Batas

Mas, Aku masih di sini, Menemani hari sang buah hati, Senyumnya, Celoteh riangnya, Gelak tawanya,Langkah-langkah kecilnya, Sorot matanya, Membuatku tegak berdiri, Walau sesekali..., Tetap, Aku tinggi berharap kau hadir kembali, Mas, Apakah aku bodoh?, Setiap kali senja mulai hadir, Aku dan buah hati bermain di teras rumah sederhana ini.

Baca selengkapnya »

Akhir

Suatu hari, ada seorang turis berkunjung ke rumah seorang kakek. Dipandanginya seluruh ruangan rumah kakek, tidak ada yang istimewa. Bahkan, untuk hiasan-hiasan dinding pun tak ada. Semuanya hampir kosong. Bersih. Kebetulan juga kakek ini hanya tinggal sendiri di rumah.

Baca selengkapnya »

“Sepi Tanpa Mu, Nak…”

Betapa sepinya hidup ini tanpa anak-anak. Gelak tawa, lengking tangis, jerit pekik, hingar bingar, hiruk pikuk, tingkah polah yang beragam dan segala keribetan yang bersumber dari anak-anak adalah bagian kehidupan yang sama sekali bukan beban. Bagian kehidupan itu kita jalani dengan persiapan dari awal dan pembelajaran selama menjalaninya, hingga mengantarkan mereka sampai memperoleh bagian kehidupannya sendiri.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization