Begitu mahalnya cinta dalam hidup kita, sehingga lebih suka kita mencaci maki dan menertawakan penderitaan orang lain? Dibanding menikmati irama syahdu cinta dan kasih sayang sesama manusia, yang telah dianugerahkan Tuhan sebagai keistimewaan dan keutamaan manusia dibanding makhluk lainnya. Tapi memang tidak mengherankan. Bang Erich Fromm menyatakan, sebagian dari kita sesungguhnya tengah terperangkap dalam pasungan zaman modern.
Baca selengkapnya »Gadis Bisu Bermata Syahdu Mengusik Pikiranku
Di pojok oplet yang menderu kencang, ku tatap sorotan dua belah mata seorang gadis bermata syahdu. Jilbabnya yang lebar dan besar berwarna kuning keemasan yang melambai-lambai tertiup angin jendela seakan-akan ingin menyapaku.
Baca selengkapnya »