istri hanya manusia biasa. Pasti memiliki kekurangan. Di samping juga memiliki kelebihan. Oleh karena itu, terimalah dia apa adanya. Sayangi dia. Sayangi kelebihan dan kekurangannya. Kekurangan mereka bukan untuk diadili, tapi untuk difahami. Kekurangan mereka memang dari sononya. Dari sang pencipta. Orang bijak mengatakan, “Istri itu manusia biasa. Sama dengan anda. Jika kau menyukai kelebihannya, kenpa tidak rela pada kekurangannya?” Meski demikian, seorang suami harus tetap berusaha memperbaiki perilaku istri yang kurang baik. Pelan-pelan tapi pasti. Dengan lembut, kasih sayang, dan ketulusan. Agar tidak menyebabkannya patah dan melahirkan masalah. Menyayangi bukan berarti membiarkannya. Menyayangi yang sesungguhnya adalah selalu berusaha agar istri menjadi orang baik, sehingga kelak bisa bersama-sama masuk surga.
Baca selengkapnya »Wahai Para Istri, Jaga Harta Suami Maka Surga Bagimu
Menjaga harta yang diberikan seorang suami dengan cara menggunakannya dengan baik dan benar sudah merupakan sebuah ketaatan seorang istri kepada suaminya. Imbalannya tiket menuju surga Allah SWT. Menjaga harta suami bukan dilihat dari banyak atau sedikitnya harta yang diberikan. Walaupun nilai harta itu sedikit, apabila nafkah itu digunakan untuk keperluan prioritas sama halnya dengan memelihara nafkah suami dengan baik. Apa pun itu pemberian suami harus dijaga. Apabila kurang, diupayakan untuk dicukupkan. Dan apabila lebih, dijaga dengan menabung untuk keperluan berikutnya.
Baca selengkapnya »Kajian: Menjadi Bidadari di Hati Suami
“Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik baik perhiasan adalah wanita (istri) shalihah” (HR. Muslim). Menjadi seorang istri Shalihah adalah Damba Semesta Muslimah, Sejatinya menjadi istri Shalihah adalah menjadikan Jiwa raga bak Bidadari Surga di mata Suami, demi meretas setapak Cinta menuju Al-Firdaus Al-A’la. Lantas bagaimana seorang istri dapat menjadi Bidadari di Mata Hati Suaminya?
Baca selengkapnya »Suami Bekerja, Istri Berdoa
Ala kulli hal, suami dan istri adalah dua raga satu jiwa. Dua hati satu cinta. Mereka harus saling membantu mewujudkan keluarga penuh senyum. Saling menghangatkan saat dingin menerpa. Saling menyejukkan saat panas mengeruhkan suasana. Selalu kompak menjalankan peran masing-masing. Ketika suami bekerja, istri tidak santai-santai saja. Istri harus mendoakannya. Dengan demikian, akan terciptalah keluarga sakinah. Keluarga yang diberkahi Allah swt.
Baca selengkapnya »Suamiku Bukan Jodohku
“Sabar nak, langkahmu sudah benar. Percayalah kamu akan bahagia tanpa dirinya. Kau layak bahagia, lepaskan semua kegundahan hatimu. Kosongkan dan ikhlaskan anakku”. Ibupun meneteskan air matanya. Dia mengelus lembut rambutku. Aku mengajukan cerai beberapa hari setelahnya. Aku sangat mencintai abang. Bahkan hingga aku memutuskan untuk berpisah dengannya. Sampai saat ini aku tak bisa melupakannya. Ternyata suamiku bukanlah jodohku.
Baca selengkapnya »Kompromi Dengan Suami Bagai Menjinakkan Singa
Kisah seorang wanita yang menyerah atas suaminya yang begitu sulit diajak berkompromi. Jika dibantu urusan pekerjaan, sang suami tersinggung. Jika sang istri minta pendapat, dijawab dengan ketus. Tiada hari tanpa perdebatan panjang. Mereka bagai kucing dan tikus.
Baca selengkapnya »Saya Ingin Cerai Karena Suami Tidak Jujur dan Menumpang Hidup, Bagaimana Solusinya?
Suami saya yang tidak punya pekerjaan sehingga dimodali sama kakak saya ternyata tidak jujur, pembohong, akhirnya diambil lagi sama kakak modal sama mobil. Karena saya tidak tega lihat usaha suami akhirnya saya pinjam uang ke bank dengan jaminan rumah saya pribadi.
Baca selengkapnya »Bolehkah Istri Minta Cerai Karena Suami Cari Tambahan Usaha Dengan Yang Tidak Halal?
Jika suami mempunyai usaha tambahan tapi usaha itu bisa mengarah ke maksiat dan sebagai istri sudah memberi nasehat, tapi tidak didengar. Apalagi suami selama ini tidak pernah memberikan nafkah. Bolehkah istri minta cerai kepada suaminya? Dan bagaimana hukumnya?
Baca selengkapnya »Suami Jarang Shalat, Apa yang Harus Saya Lakukan untuk Menyadarkannya?
Tahap pertama yang harus ibu lakukan adalah membangun hubungan yang erat, harmonis dan terbuka kepada suami, omelan, cacian dan marah yang berlebihan bisa jadi membuat dia tidak nyaman, bahkan mungkin bisa menimbulkan konflik yang lebih besar, coba bangun komunikasi yang terbuka, suportif, lemah lembut dan penuh kasih sayang, kalau suami sudah merasa nyaman dan komunikasi terbangun baik, insya Allah masukan dan keinginan ibu akan didengar.
Baca selengkapnya »Perempuan Bekerja: Hentikan Ustadz, Aku Tak Tahan Lagi!
90% perempuan bekerja menjawab, "Saya merasa cukup dengan hanya suami saja yang bekerja ketimbang saat ini saya ikut bekerja."
Baca selengkapnya »