Topic
Home / Arsip Kata Kunci: suami (halaman 15)

Arsip Kata Kunci: suami

5 Bekal Istri Aktivis Dakwah

dakwatuna.com - Seorang aktivis dakwah membutuhkan istri yang ‘tidak biasa’. Kenapa? Karena mereka tidak hanya memerlukan istri yang pandai merawat tubuh, pandai memasak, pandai mengurus rumah, pandai mengelola keuangan, trampil dalam hal-hal seputar urusan kerumah-tanggaan dan piawai di tempat tidur.

Baca selengkapnya »

Muhammad Sebagai Seorang Suami

dakwatuna.com – Di antara tanda kasih sayang Allah swt terhadap manusia adalah diutusnya Rasul ditengah-tengah mereka. Inilah nikmat paling besar yang Allah swt karuniakan kepada manusia. Agar para Rasul menjadi penerang bagi orang-orang yang salah jalan. Menjadi penunjuk bagi orang-orang yang tersesat. Hal paling utama dan berharga yang dipersembahkan para …

Baca selengkapnya »

Perginya Sang Penyokong Dakwah Suami

Kastrian Indriawatidakwatuna.com - Usia manusia menjadi rahasia Allah swt. Tak satu pun dari manusia, hatta Nabi dan Rasul yang tahu kapan ajal akan menjemputnya. Meninggalnya Ibu Kastrian Indriawati menjadi bukti akan hal itu. Meskipun dakwatuna.com tidak pernah bertemu dan berkomunikasi dengannya, namun dengan kehadiran suaminya, Dr. Hidayat Nur Wahid sebagai Pembicara pada acara Temu Da’i Se-Jabodetabek Menyambut Tahun Baru Hijriyah 1429, pada hari Rabu 9 Januari 2008 menjadikan kami terasa haru sekali.

Baca selengkapnya »

13 Hal Yang Disukai Pria Dari Wanita

Cinta adalah fitrah manusia. Cinta juga salah satu bentuk kesempurnaan penciptaan yang Allah berikan kepada manusia. Allah menghiasi hati manusia dengan perasaan cinta pada banyak hal. Salah satunya cinta seorang lelaki kepada seorang wanita, demikian juga sebaliknya. Rasa cinta bisa menjadi anugerah jika luapkan sesuai dengan bingkai nilai-nilai ilahiyah.

Baca selengkapnya »

Menikah, Kenapa Takut?

Kita hidup di zaman yang mengajarkan pergaulan bebas, menonjolkan aurat, dan mempertontonkan perzinaan. Bila mereka berani kepada Allah dengan melakukan tindakan yang tidak hanya merusak diri, melainkan juga menghancurkan institusi rumah tangga, mengapa kita takut untuk mentaati Allah dengan membangun rumah tangga yang kokoh? Bila kita beralasan ada resiko yang harus dipikul setelah menikah, bukankah perzinaan juga punya segudang resiko? Bahkan resikonya lebih besar. Bukankankah melajang ada juga resikonya?

Baca selengkapnya »
Figure
Organization