Gubernur Bank Sentral Qatar, Syaikh Abdullah bin Saud Al Tsani menegaskan negaranya kini telah menjadi lebih kuat secara ekonomi.
Baca selengkapnya »Emir Qatar: Ekonomi Qatar Semakin Kuat
Emir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al Thani menyebut dirinya tidak habis pikir konflik yang melibatkan negara-negara Teluk masih terus berlangsung.
Baca selengkapnya »Dampak Pembunuhan Khashoggi, AS Desak Saudi Akhiri Perang Yaman dan Boikot Qatar
Surat kabar Bloomberg mengungkap adanya tekanan dari Amerika Serikat (AS) kepada Arab Saudi agar segera mengakhiri perang di Yaman dan pemboikotan atas Qatar.
Baca selengkapnya »Emir Qatar Berbicara Tentang Pemboikotan di Hadapan Pemimpin Dunia
Pemboikotan Qatar, imbuh Syaikh Tamim, sangat merusak reputasi negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).
Baca selengkapnya »AS Sebut Iran Sponsor Terorisme Terbesar
Selain itu, laporan Kemenlu AS juga menyebut Iran sebagai “sponsor terbesar terorisme” melalui Garda Revolusi dan milisi Hizbullah Syiah Lebanon.
Baca selengkapnya »Pesan Menlu AS di Abu Dhabi: Hentikan Boikot Qatar dan Perang Yaman
Washington berharap para sekutunya di Teluk dapat bekerja sama menghadapi aktivitas Iran.
Baca selengkapnya »Menlu Qatar: Para Pemboikot Terus Memancing Eskalasi Konflik
Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir juga mengabaikan segala seruan internasional, tambah Menlu Qatar.
Baca selengkapnya »Cerita di Balik Gagalnya ‘Kejahatan’ Terhadap Qatar
Krisis Teluk mengakibatkan kerugian finansial yang cukup besar bagi Qatar. Namun hasil satu tahun pemboikotan tampaknya cukup mengecewakan bagi Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir, sebagai pencipta krisis.
Baca selengkapnya »1 Tahun Pemboikotan Qatar, Benarkah Para Pemboikot Ogah Selesaikan Masalah?
Krisis diplomatik yang melanda negara-negara Teluk telah berlangsung satu tahun. Satu tahun pula Qatar menjadi negara terisolasi oleh tetangga-tetangganya, darat, laut serta udara.
Baca selengkapnya »Ternyata, Peretasan Kantor Berita Qatar Dilakukan di Arab Saudi
Peretasan terhadap QNA dan media sosial pemerintah Qatar dilakukan pada 24 Mei 2017 silam. Peristiwa tersebut memicu krisis diplomatik terbesar di Teluk.
Baca selengkapnya »