Topic
Home / Arsip Kata Kunci: nikah (halaman 3)

Arsip Kata Kunci: nikah

Ini Tak Terlambat

Berkali-kali ibumu menyindir agar kamu mau menikah, berkali-kali kamu mengubah topik pembicaraan yang menurutmu hanya mengingatkanmu pada luka itu. Ibumu tentu khawatir, dan pastinya ia telah menebak apa yang terjadi pada dirimu. Ibumu pasti heran dengan banyak perubahan yang terjadi padamu. Duh, kamu yang dulu pernah jatuh cinta berkali-kali, putus-jadian, putus-jadian, selingkuh-diselingkuhi, sekarang harus diingatkan berkali-kali untuk membuka hati. Kini, kamu belajar lagi mencintai Dia, sebab kamu yakin, kamu akan dicintakan-Nya pada seseorang yang juga sedang belajar untuk mencintai Dia.

Baca selengkapnya »

Menikah, Seberapa Siap?

Bersiaplah, atau bersikap. Karena kau bukan mencari seorang pembersih rumah maupun koki handal. Juga bukan membutuhkan seorang pembenar atap bocor maupun jasa antar ke mana saja. Saat kau siap mengucap perjanjian yang menggetarkan arasy dan didengar segenap penduduk langit, saat kau bersedia menanggung apa yang akan tertanggung, kau telah memilih perempuan yang akan kau tanggung dosanya selama sisa usia yang ada, kau telah memilih laki-laki yang akan kau taati sepanjang usia, katakan ini pada walinya.

Baca selengkapnya »

Sebuah Nama

Aku hanyalah seorang tunacinta. Rela menanggalkan izzah sebagai muslimah, hanya agar bisa dinikahi oleh lelaki pujaan hati. Lelaki yang ketika namanya ku dengar, mampu membuat degub jantungku berdebar. Aku hanyalah seorang tunacinta. Kuabaikan kecemburuan Rabb-ku. Kuabaikan ilmu ku tentang hakikat hubungan lawan jenis. Ku abaikan nasehat yang pernah kuutarakan kepada binaanku, bahwa tiada yang namanya komitmen sebelum pernikahan. Kuabaikan nasehat dari murrobiahku. Kuabaikan semua yang aku tahu tentang; HIJAB!

Baca selengkapnya »

Saya Paranoid Jika Dengar Kata Pernikahan, Apa yang Harus Saya Lakukan Agar Paranoid Tersebut Hilang?

Masih ada keraguan bahwa saya belum siap untuk menikah. Mungkin karena sifat saya yang perfeksionis (apapun harus direncanakan dengan matang) dan sejauh ini saya belum pernah menemukan profil keluarga ideal khususnya dari orang tua saya (ayah saya temperamental), jadi saya merasa agak paranoid mendengar kata pernikahan. Yang ingin saya tanyakan, apakah kesiapan menikah itu ada parameternya? Lalu, apa yang harus saya lakukan supaya paranoid ini hilang?

Baca selengkapnya »

Menikah Tanpa Perasaan Cinta

Perasaan cinta mampu tumbuh dengan sendirinya, terlebih bagi seorang perempuan, melihat pasangan berakhlak baik pun telah getarkan perasaan-perasaan. Jangan takut menikah tanpa perasaan cinta, jika telah yakin bahwa pasangan yang meminangmu miliki pemahaman yang baik terhadap agama. Pasangan yang baik agamanya, menjadikan kewajiban sebagai landasan tanggung jawabnya. Dan tanggung jawab ialah bukti cintanya. Tanggung jawab bukan hanya di dunia tetapi akhirat.

Baca selengkapnya »

Ada Apa di Balik Ijab Qabul?

Menikah adalah sunah Rasullulah, semua tahu itu. Menikah dengan dia yang telah dipilihkan Allah untuk kita tentunya akan membuat hidup ini menjadi tentram dan bahagia. Akan indah rasanya jika bahtera rumah tangga yang kelak dibangun dipenuhi dengan kesejukan iman, ketekunan ibadah, dan kerendah hatian beramal. Akan sejuk rasanya jika kehidupan ini dikelilingi oleh orang-orang yang tulus mencintai kita, mengikat janji setia, dan bersama berjuang meraih surgaNya.

Baca selengkapnya »

Indah di Mata Tak Seindah di Hati

Yakinlah bahwa Allah lebih mengetahui mana yang pantas untuk kau cintai dan kau kagumi. Pemandangan yang indah di matamu tak mampu menembus tebalnya dinding pembatas yang ada di dalam dadanya. Indah di mata tak seindah di hati. Kecuali engkau hanya dapat melihat menurut prasangkamu. Dan kepastian itu telah nampak jelas di hadapan Allah. Karena Dialah yang maha mengetahui segala sesuatu. Tak satupun luput dari penglihatan-Nya. Termasuk apa yang ada di dalam hatimu dan hatinya.

Baca selengkapnya »

Strategi Opini dan Sikap Terhadap LGBT dan Pernikahan Sesama Jenis

Saat ini simbol yang dimunculkan ke permukaan oleh kaum LGBT ini adalah pelangi dengan berbagai 'atribut' lain seperti #LoveWins dan lain-lain. Pelangi adalah simbol keragaman saja, ujar Ustadz Akmal. Mereka berusaha merebut simpati dengan secara tidak langsung mengatakan bahwa 'kami hanya beda saja kok dari kalian', sekaligus menuduh siapa saja yang menolak mereka sebagai 'anti perbedaan'. Hashtag #LoveWins juga termasuk kampanye simpatik untuk menunjukkan bahwa yang mereka perjuangkan adalah cinta, hanya saja kebanyakan orang tidak memahami cinta mereka itu.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization