Hubungan antara Kekuasaan dengan Agama, ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Di mana pun kehidupan di dunia ini pasti memerlukan adanya kekuasaan sebagai sarana menjamin keteraturan hidup. Dan agama menyediakan konten untuk keteraturan itu. Maka sejatinya antara agama dan negara memiliki hubungan yang erat dan sesuai kebutuhan fitrah manusia, dalam arti agama lahir karena manusia memerlukan aturan, sedangkan negara lahir karena manusia memerlukan struktur bagi keteraturan. Dan keduanya adalah kebutuhan manusia.
Baca selengkapnya »Orang yang Berakal
Jadi, Alam semesta yang terbentang adalah guru. Seluas-luasnya dibuka Allah untuk kita pelajari. Seindah-indahnya ditampilkan Allah bukan hanya untuk dinikmati, tapi diambil filosofi –filosofinya. Makanya derajat orang berilmu lebih tinggi dari yang tidak. Dengan berilmu, kita bisa menjadi orang yang berakal, dengan berakal kita bisa mengingat Allah sambil memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi.”
Baca selengkapnya »Orientasi Kekuasaan
Kita mencari sosok seorang pemimpin bukan hanya berkapasitas pemimpin dan hanya orientasi kekuasaan, tapi juga berkapasitas untuk menerima suatu kebenaran dan memiliki orientasi Islam. Bukan membuat pembenaran untuk setiap yang ia bisa lakukan. karena penguasa yang berorientasi Islam tidak semata membangun negerinya untuk di dunia, tapi juga membangun masyarakatnya untuk hidup dan bahagia sampai kelak di akhirat sana. Wallahu'alam.
Baca selengkapnya »Akibat Ambisi Kekuasaan
Tak dapat dipungkiri saat ini banyak sekali para pemimpin kita yang dengan ambisinya ingin meraih kekuasaan demi polularitas dan ingin dikenal oleh banyak orang. Tak sedikit pula yang melakukan dengan cara haram tentunya demi meraih kekuasaan itu. Walaupun demikian masih ada juga para pemimpin kita yang jujur dan melaksanakan tugasnya dengan hati nuraninya.
Baca selengkapnya »Seni Orasi: Saat Kata Menunjukkan Kuasanya
Kata. Sebuah manifestasi visual sederhana namun jika digunakan oleh individu yang cerdas menjadi senjata ampuh yang mampu merubah peradaban. Kekuatan kata mampu merubah sudut pandang dunia kontemporer bahkan sejarah masa lalu. Kekuatan kata mampu menuntun pada arah yang konstruktif . Namun, saat akal sehat terlepas dari itu semua, kata menjadi alat yang menuntun pada hal yang destruktif. Tiba saatnya kata menunjukan kuasanya, maka dunia akan berubah.
Baca selengkapnya »Semestinya Bukan Semata Kekuasaan
Semestinya bukan semata kekuasaan, bukan untuk tujuan-tujuan rendah sesaat, bukan semata kepentingan pribadi, juga bukan hanya untuk jabatan dan kedudukan. Menjadi kemaslahatan bagi kehidupan, membawa kebaikan bagi segenap umat manusia.
Baca selengkapnya »Tiada yang Abadi
Dengan meniti sejarah, kita akan melihat betapapun kuatnya kerajaan, negara atau kekuatan lainnya, pasti akan hancur juga. Yang membuat miris adalah kesombongan penguasa dunia saat ini. Alih-alih mereka mau membaca sejarah justru unjuk gigi memperlihatkan kebolehan kekuatannya.
Baca selengkapnya »Kekuatan Itu, Percayalah!
Selalu ada tempat untuk kita sendiri, menghindari hiruk pikuk yang membuat hati semakin tak tenang. Ada tempat nyaman tempat kita untuk kembali pulang atau hanya sekedar menikmati semilir angin yang menerpa tubuh, dan itu menyenangkan.
Baca selengkapnya »Saling Tuduh dalam Sidang Luar Biasa DK-PBB tentang Ukraina
Hal itu menyusul ultimatum yang dikeluarkan pemerintah Ukraina di Kiev kepada kelompok bersenjata yang menguasai beberapa gedung pemerintahan di timur Ukraina.
Baca selengkapnya »Penjara Menjadikan Nabi Yusuf ‘Alaihissalam Berkuasa 55 Tahun
Nabi Yusuf ‘alaihissalam masuk penjara selama 7 tahun karena terzhalimi, lalu Allah ta’ala memuliakan yang bersangkutan berkuasa selama 55 tahun, yang berarti 7 kali lipatnya lebih. Demikianlah sunnatullah dalam perjuangan. Wamakaruu wamakarallah, wallahu khairul makirin. Wallahu a’lam bishshawab.
Baca selengkapnya »