Topic
Home / Arsip Kata Kunci: karakter

Arsip Kata Kunci: karakter

Jadilah Guru yang Berkarakter

Di sinilah urgensi melahirkan guru-guru berkualitas, guru yang mampu membangkitkan semangat besar dalam diri anak untuk menjadi aktor perubahan peradaban dunia dan guru yang mampu menjadi uswah bagi para muridnya. Karena sekali lagi bahwa tujuan pendidikan bukan hanya sekedar cerdas intelektualnya tapi jauh lebih penting dari itu, yakni perubahan perilaku yang baik. Berikut ini 11 karakteristik yang seharusnya dimiliki oleh guru:

Baca selengkapnya »

Teladan Karakter 2 Sahabat dan Filosofi Buah

Perumapamaan sikap dan karakter beliau ini adalah seperti buah durian, keras diluarnya dan harum serta manis lalu nikmat untuk dimakan isinya (bagi yang suka). Sungguh karakter seperti inilah yang harus dimiliki serta ditanamkan dalam anak. Tegas dan keras dalam hal dengan maksud yang baik, dan menjadi penyayang ketika seseorang membutuhkan. Mungkin sudah banyak dari kita yang tahu bagaimana sifat serta karakter beliau melalui kisah para Amirul Mukminin, maupun dari film-film yang menjadi gambaran bagaimana sifat dan karakter beliau.

Baca selengkapnya »

Perubahan Karakteristik Remaja

Pasti diantara kalian pernah membuat suatu geng di sekolah, maupun di kampusnya. Kebersamaan serta kebanggaan yang besar menjadi ciri tersendiri pada setiap kelompok yang dibuat remaja pada umumnya. Tidak jarang kebersamaan yang berlebihan serta kebanggaan tersebut menjadi penyebab munculnya perilaku negatif para remaja. Tawuran misalnya, hanya karena saling olok yang tidak jelas bisa menyebabkan bentrokan berbahaya antar kelompok remaja. Perilaku contek mencontek demi menjaga “kesolidan” yang dibangun. Tetapi jika hal ini dapat diarahkan dengan baik maka akan menciptakan dorongan moril pada sesama remaja. Remaja dapat memperoleh kekuatan dari keadaan bersama karena seperti pepatah yang mengatakan “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”.

Baca selengkapnya »

Menggagas Generasi Berkemajuan Melalui Pendekatan Karakter Anak

Setelah pendidikan dalam keluarga, modal lain pengembangan potensi anak dapat diterapkan melalui sistem pendidikan anak usia dini (PAUD). Sistem pendidikan ini memiliki efektivitas yang cukup tinggi dalam memacu perkembangan saraf motorik dan sensorik pada anak. Di sana, setiap anak diperkenalkan bagaimana mengingat suatu hal dengan cara-cara yang mudah dan sederhana, seperti menyanyi, menggambar, dan berhitung. Di samping itu dapat melalui tipe pembelajaran story telling, yakni melalui cerita-cerita yang menghibur dan menarik untuk terus diulang. Sehingga amanah yang terkandung di dalamnya bisa diterapkan untuk kehidupan nyata.

Baca selengkapnya »

Membentuk Karakter Pemimpin yang Islami Sejak Dini

Panahan dipilih sebagai program tambahan di sekolah guna menyesuaikan dengan misi sekolah, selain itu dengan memanah kita dapat melatih fisik dan yang utama adalah melatih emosi. Keseimbangan pada tubuh saat memanah dapat melatih anak-anak dalam berkonsentrasi. Tingkat emosional juga bisa terlihat dari hasil sasaran yang tepat atau malah tersasar, dimana jika emosi dalam kondisi tertekan maka otomatis anak panah yang dilepaskan akan tersasar. Program ini secara tidak langsung melatih anak-anak dalam berdisiplin, melatih ketenangan dan menstabilkan emosi.

Baca selengkapnya »

Giant dan Tone

Setiap orang punya karakter nada (tone) masing-masing. Dari sisi keras atau lembutnya, tinggi rendahnya dan durasi waktunya. Ada memiliki tone keras, ada yang tonenya negatif (minor), ada tonenya tidak memiliki jeda, yang kesemuanya merupakan gambaran dari sifat dan kepribadian seseorang. Tone itu adalah cerminan sifat dan pribadi seseorang, kita boleh membunyikan tone apa saja namun pastikan itu indah, mempunyai pesan dan memberi rasa nyaman di hati para pendengarnya. Kurangilah membunyikan tone Giant.

Baca selengkapnya »

Komunikasi Cinta Bentuk Pribadi Berbudi dan Berkarakter

Ada 5 bahasa cinta untuk mengisi tangki cinta tersebut. Pertama, Dilayani. Seseorang akan merasa dicintai apabila ia diperhatikan, dilayani kebutuhannya, ditemani. Kedua, Saat-saat Kebersamaan/Berkesan. Seseorang akan merasa dicintai apabila diperlakukan istimewa dengan diajak travelling, kumpul-kumpul, jalan-jalan, atau kegiatan kebersamaan lainnya. Ketiga, Diberi Hadiah. Ada lagi individu akan merasa dicintai ketika ia diberi hadiah di hari-hari spesialnya, ulang tahun, hari perpisahan, hari wisuda ataupun tanpa hari special, apabila diberi hadiah, seorang individu akan merasa sangat bahagia dan tersanjung. Keempat, Sentuhan fisik. Bahasa cinta ini khususnya bagi anak tipe kinestetik, yang menjadikan gerak tubuh sebagai fokus utama. Seseorang dengan bahasa cinta sentuhan fisik ini misalnya dengan disentuh, dibelai, digenggam tanggannya atau dipeluk. Kelima, Kalimat-kalimat pendukung. Seseorang dengan tipe ini sangat sensitive dengan celaan, ledekan atau buli-an.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization