Topic
Home / Arsip Kata Kunci: iman (halaman 5)

Arsip Kata Kunci: iman

Futur di Bawah Futur

Rasulullah dan para sahabat pernah bangun kesiangan dan kehabisan waktu shalatnya ketika ditimpa kepayahan dalam perang. Tetapi, hiruk pikuk politik ini sungguh berbeda. Jika ia terus menjadi justifikasi atas kemalasan demi kemalasan ini, mungkin akan menghanyutkan keteguhan ini dari sisi yang lain, tanpa terasa. Bentuk lain dari futur, bukan karena pergi dari jalan ini. Tetapi karena bertahan teguh di atasnya. Harus melewati satu tantangan menuju tantangan berikutnya, tergerus di jalan perjuangan.

Baca selengkapnya »

Segenggam Iman Anak Kita

Ironisnya, justru orang tualah penyebab hilangnya rasa percaya diri pada anak. Pasalnya, banyak orang tua yang membanding-bandingkan kemampuan anak dengan orang lain yang dianggap lebih cerdas darinya. Tidak hanya itu, disadari atau tidak, orang tua terkadang juga meremehkan kemampuan dan prestasi anak. Orang tua hanya melihat hasil dan menafikan proses. Padahal, yang terpenting adalah prosesnya.

Baca selengkapnya »

Memaknai Adabul Isti’dzan (Meminta Izin) Sebagai Cerminan Iman

Apabila kita masih sering kali meninggalkan majlis-majlis dan urusan-urusan dakwah bersama tanpa izin syar’i kepada para qiyadah. Karena Adabul Isti'dzan merupakan sebuah cerminan dari ketaatan seorang jundi pada qiyadahnya. Adabul Isti’dzan adalah cerminan dari keimanan. Maka suatu perizinan menjadi amat sangat penting. Kemudian menjadi refleksi bersama pula bagi kita, apakah selama ini kita telah benar-benar dikatakan beriman?

Baca selengkapnya »

Ketika Cinta Berbicara

Ketika sadar tertarik pada seseorang yang telah ditemuinya, maka beristiharahlah ia. Apabila mantap, kemudian memintalah ia kepada walinya untuk menemui wali wanita tersebut sehingga jatuhlah pinangan darinya hingga terucaplah ijab qabul di pelaminan. Begitulah cinta, ia bertanggung jawab atas apa yang dirasanya.

Baca selengkapnya »

Yuk Periksa Tauhid Kita

Kedudukan tauhid dalam ajaran Islam adalah hal paling sentral. Secara etimologis, tauhid berarti mengesakan, yaitu mengesakan Allah. Formulasi pendek dari tauhid yakni kalimat Laa Ilaha Illallah yang berarti tiada Tuhan selain Allah. Kalimat di atas menyiratkan bahwa Allah-lah sebagai satu-satunya Khaliq yang patut disembah oleh manusia. Komitmennya kepada Tuhan pun adalah utuh, total, positif dan kokoh.

Baca selengkapnya »

Kendalikan Diri, Kendalikan Hati  

Kemampuan mengendalikan diri bukanlah kemampuan yang turun dari langit, yang serta merta dimiliki tanpa adanya ikhtiar untuk mendapatkannya. Kemampuan mengendalikan diri adalah usaha sadar yang dilakukan manusia sejak dini melalui proses panjang nan berliku dan didapatkan dari berbagai hikmah selama berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya juga interaksi dengan Tuhannya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization