Arsip Kata Kunci: Davutoğlu

Partai keadilan dan pembangunan (AKP) merayakan kemenangannya dalam pemilu dini, Ahad (1/11/2015) kemarin. AKP memperoleh jumlah suara melebihi perolehan pemilu Juni yang lalu. Perolehannya melebihi syarat membentuk pemerintahan sendiri.

Ketua partai keadilan dan pembangunan (AKP), Ahmed Davutoglu, Ahad (1/11/2015), menyampaikan sambutan di depan pendukung partainya di kota Konya, kota kelahirannya.

“Aku yakin, pemilu besok akan diikuti oleh banyak rakyat Turki. Pemilu besok adalah pemilu besar. Karena pemilih akan menentukan pilihannya; antara pemerintahan dari satu partai atau pemerintahan dari koalisi,” demikian ungkapnya.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menekankan akan menginstruksikan ketua partai yang memperoleh kursi terbanyak di parlemen untuk membentuk pemerintahan yang baru.

Mansour mengatakan, “Ada seorang yang berani menantang pemerintah Jerman, dan menentang dengan sangat keras. Dialah Presiden Recep Tayyip Erdogan. Aku ingin berterima kasih kepadanya. Aku juga berterima kasih dengan Ahmed Davutoglu, perdana menteri Turki, yang berkali-kali menelpon tim pengacara."

Pemimpin AKP, Ahmet Davutoglu, tetap menerima hasil ini dengan optimis. “Tenang, jangan gusar. Karena keputusan rakyat adalah keputusan yang paling benar, dengan izin Allah. Dan kami tidak akan pernah tunduk kepada kekuatan apapun, dengan cara apapun.”

Kepolisian kota Istambul, Rabu (29/4/2015) kemarin, menangkap Osman Özsoy, menyusul provokasinya membunuh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dan perdana menteri, Ahmet Davutoglu.

Perdana menteri Turki, Ahmed Davutoglu, menyatakan bahwa Islam akan tetap eksis di Eropa. Komunitas Muslim di Eropa sudah tidak mungkin diperlakukan sebagai imigran yang berdomisili sementara, dan bisa dideportasi.

Perdana menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan yang baru saja terpilih menjadi presiden, mengumumkan pemilihan Ahmad Davutoglu menjadi penggantinya sebagai perdana menteri Turki yang baru. Pemilihan Oglu, menurut Erdogan, telah dilaksanakan melalui musyawarah panjang dengan internal partai.

Davutoglu menyatakan, “Jika Erdogan menginginkannya, ini adalah hak beliau yang dilindungi undang-undang. Hak ini juga harus kita bela. Apalagi partai memenangkan pemilu terakhir yang dilaksanakan 30 Maret lalu.”