Peristiwa kerusuhan di Ciketing antara HKPB dengan masyarakat sekitar dinilai tidak perlu terjadi. Jika mematuhi aturan yang sudah ditetapkan. “Dengan adanya peraturan, peristiwa itu tidak sulit untuk diselesaikan,” kata Wakil Ketua Komisi VIII (agama dan sosial) dari FPKS Ahmad Zainudin, di Jakarta, Selasa (21/9).
Baca selengkapnya »Warga Ciketing Tuding HKBP Lakukan Penipuan KTP untuk Izin Gereja
Warga Kampung Ciketing Asem, Mustika Jaya menuding pengurus Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) telah melakukan penipuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ntuk pendirian gereja di wilayah tersebut. Tokoh agama Ciketing Asem, Tajuddin membeberkan fakta manipuasi data yang dilakukan pihak HKBP. Menurutnya beberapa warga Ciketing mengaku KTPnya pernah dipinjam dan diberikan imbalan sejumlah uang.
Baca selengkapnya »Walikota Bekasi: Ciketing Asem tak Boleh Digunakan Jemaat HKBP
Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad, menyatakan Ciketing Asem Pondok Timur Indah yang jadi tempat peribadatan jemaat HKBP tidak boleh digunakan setelah ada penolakan dari 1.000 warga setempat. "Sebagai gantinya kami telah siapkan mereka Gedung OPP di Jalan Khairil Anwar sebagai tempat kebaktian pada Minggu (19/9), dan itu bisa digunakan sampai dua tahun hingga gereja selesai dibangun dilokasi lain di Kecamatan Mustika Jaya," ujar Mochtar, di Bekasi, Kamis.
Baca selengkapnya »Jemaat HKBP Ciketing Tetap akan Langgar Aturan Pemkot Bekasi
Walau telah diberikan opsi pemindahan tempat oleh Pemerintah kota Bekasi, jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) tetap bersikukuh beribadah di lahan kosong di Desa Ciketing, Bekasi. Mereka tetap menjadikan tanah terbuka itu sebagai tempat penyelenggaraan ibadah, sekalipun masyarakat sekitar menolak.
Baca selengkapnya »FPI Klarifikasi Insiden di Ciketing Bekasi
''Perisitwa Bekasi Ahad 3 Syawal 1431 H/12 September 2010 bukan perencanaan, tapi insiden. Bukan penghadangan tapi perkelahian. Bukan penusukan tapi tertusuk. Karena sembilan pelaku adalah ikhwan yang sedang lewat berpapasan dengan 200 HKBP. Lalu terjadi perkelahian, saling pukul, saling serang, saling tusuk, saling terluka,'' ujar Habib Rizieq di Jakarta, Kamis (16/9).
Baca selengkapnya »