Topic
Home / Arsip Kata Kunci: bela

Arsip Kata Kunci: bela

Seberapa Berani Anda Membela Islam?

Akhirnya, kembali ke pertanyaan awal, “Seberapa berani Anda Membela Islam?” terkhusus kepada wanita muslimah, jawablah dengan berani menyelami setiap makna dalam buku ini secara utuh dan paripurna, kemudian berani mengaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari untuk membela Islam sebagaimana Nabi dan Rasulullah dan para shahabiyah telah membelanya. Sekali lagi, keberanian bukanlah milik lelaki muslimin saja tetap juga milik wanita muslimah. Semoga Allah memberikan kekuatan diri kita meneladani jalan salafus sholeh seperti mereka. Wallahu a’lam bish showwab.

Baca selengkapnya »

Pembela LGBT Sepertinya Tidak Pernah Jadi Guru TK

Sepertinya di tengah-tengah kemerosotan adab saat ini mereka tidak pernah merasakan betapa senang dan bangganya seorang guru ketika dia sedang duduk di depan kelas, tiba-tiba ada anak usia kelas 3 SD datang menyungguhnya air teh. Ketika gurunya datang semua berkerumun menyalaminya satu persatu dan menenteng tas gurunya sampai ke kelas. Ada kebahagiaan tersendiri dalam diri guru yang telah mampu menanamkan nilai adab yang tinggi pada diri mereka. Karena mereka tidak berakhlak dengan ayat Allah mungkin mereka tidak pernah merasakan perilaku adab yang sama dari anak-anak kecil. Kebahagiaan di sini bukanlah kebahagiaan seks. Sangat nihil kalau itu konklusinya. Tapi ini adalah kebahagiaan terdalam yang terletak pada diri manusia.

Baca selengkapnya »

Jangan Pernah Bosan Membela Palestina

Dengan atau tanpa kita, Palestina telah digariskan Allah kembali merdeka. Yang jadi pertanyaan bagi kita adalah; Akankah nama kita tertulis di langit sebagai hamba yang memperjuangkannya? Atau terlantar sebagai penonton yang pandai berkomentar sampai berbusa-busa, kemudian hanya memandang terpaku ketika ia telah terbebas? Naudzubillah min dzalik. Jangan pernah bosan membela Palestina, baik dengan doa, harta, fikiran dan raga. Wallahu A’lam.

Baca selengkapnya »

Pembela LGBT Sepertinya Tidak Pernah Jadi Guru TK

Mereka sepertinya tidak pernah merasakan betapa bahagia seorang guru TK atau SD yang mengajar murid-muridnya hafal juz 30 sehingga semua bisa. Padahal sebelumnya para murid berawal dari 0. Mereka tidak paham betapa seorang guru TK dapat menyembuhkan stress yang diakibatkan dari kehidupan rumah, social dan okonominya ketika bertemu dengan keluguan dan keunikan anak-anak saat bermain, berlari dan bertaburan di hadapannya. Apalagi anak-anak di usia belia tersebut sudah mengerti adab dan sudah bisa menghargai orang lain serta sadar tidak menyakiti yang lain dalam bermain dan berlari. Semua beban buyar saat melihatnya. Dan sang gurupun akan tersenyum bahagia. Bahkan mata bisa mengeluarkan bening-bening putih. Terharu melihat adab-adab mereka.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization