Rina berlari ke kamarnya, masih tidak percaya dengan nama yang tertera di undangan itu. Dia adalah senior idaman semua wanita di kampusnya dulu, yang juga merupakan kampus Ratri, Lusi dan Risma. Hayunda merupakan mantan ketua BEM yang sangat terkenal dengan pesonanya. Siapapun yang didekatinya pasti klepek-klepek. Apalagi Rina. Jadi yang kemaren itu apa? Chatting-chattingannya dengan Hayunda itu buat apa bila yang digandengnya ke pelaminan adalah Risma. Si pendiam yang tidak banyak kisah itu. Dan Rina kali ini sesenggukan, menangis sepuasnya di dalam kamar. Menangisi kebodohannya selama ini. “Dasar lelaki……, jahat…., hiks…, jahattttt…….” Rina hampir mencabik-cabik bantal yang ada dalam dekapannya. Sementara itu Risma masih panik kebingungan memperhatikan dua orang temannya yang masih belum sadarkan diri. Lusi dan Ratri masih saja pingsan. “Ya Allah apa salahku….??” Jeritnya dalam hati.
Baca selengkapnya »Asyiknya Membincang Asmara
Dalam suasana merah jambu ini, Mereka segera kembali Meniti jalan tuntunan Ilahi Menjalankan sunnah sang Nabi Inilah mereka; pecinta sejati
Baca selengkapnya »