Topic
Home / Narasi Islam / Sosial (halaman 37)

Sosial

“Pemeran Utama” dalam Sebuah Drama Kehidupan

dakwatuna.com – Seringkali kita kagum pada sebuah perjalanan hidup seseorang (pemeran utama/tokoh) dalam sebuah film, drama atau serial bahkan sebuah novel fiksi. Kagum dengan karakter tokoh utamanya, jalan cerita yang ditempuhnya nan indah dan menginspirasi bahkan membuat berani melangkah optimis menapaki kehidupan ini. Ikut senang dan tersenyum dengan happy ending-nya …

Baca selengkapnya »

Budayakan Sapa

Menyapa memang terasa berat sekali. Buktinya, masih banyak orang-orang di sekeliling kita yang masih cuek satu sama lain. Tapi yah perlu kita coba. Sebenarnya kita tahu tatkala bertemu dengan orang lain itu harus menyapa. Tapi ada rasa wegah atau malau untuk menyapa "jangan-jangan, tidak digubris" "jangan-jangan, tidak digugu" dan lain sebagainya. Itu sudah biasa. Yang perlu kita lakukan adalah mencoba. Apapun yang terjadi, itu urusan "bagaimana nanti".

Baca selengkapnya »

Valentine’s Day dalam Tinjauan Syar’i

Menurut Shalih al-Utsaimin, terdapat tiga alasan lain kenapa umat Islam dilarang merayakan Valentine’s Day. Pertama, Valentine’s Day merupakan perayaan yang tidak ada dasarnya dalam Islam. Kedua, termasuk perkara laghwun (sia-sia), seperti menghabiskan uang, menyia-nyiakan waktu dan sebagainya. Ketiga, terjerumus ke dalam perzinaan. Ini sudah menjadi pengetahuan umum bahwa setiap kali perayaan Valentine’s Day, angka kehamilan di luar nikah meningkat.

Baca selengkapnya »

Mewariskan Kekayaan Intelektual

Mewariskan kekayaan material (harta benda) memiliki manfaat bagi orang tertentu dalam masa yang terbatas. Namun mewariskan kekayaan intelektual dapat dinikmati orang banyak pada masa tanpa batas. Makanya, orang yang hebat adalah orang yang berusaha menghasilkan kekayaan intelektual dan mewariskannya pada generasi berikutnya. Sungguh, Berapa banyak ilmu yang sudah kita diterima dan berapa banyak pengetahuan yang telah kita sampaikan?

Baca selengkapnya »

Seperti Apakah Pemimpin yang Baik?

Pemimpin harus berani untuk menegakkan hukum-hukum Allah. Dalam memimpin sebuah organisasi seorang pemimpin harus berusaha semaksimal mungkin untuk tetap mengarahkan anggota dan organisasi/lembaga yang dipimpinnya agar selalu berada di jalan yang Allah ridhai sebab tanggung jawab sebagai seorang pemimpin bukanlah tanggung jawab yang main-main, melainkan sebuah amanah besar yang harus dipertanggung jawabkan.

Baca selengkapnya »

Trilogi Kebangkitan Nusantara, Masjid-Kampus-Pesantren, Membangun Peradaban Profetik

Jika kaum muslimin ingin mewujudkan kembali kebangkitan Islam maka harus dengan sungguh-sungguh berpegang pada syariat Islam. Berbagai kemajuan IPTEK yang ada bukan menjadi dalih untuk meninggalkan ajaran Islam, tapi justru membuat setiap muslim semakin mencintai agamanya. Antara keilmuan dan keagamaan tidak bisa dipisahkan. Ketika ingin mewujudkan peradaban nan kokoh, harus didasarkan pada keilmuan dan sifat kenabian (profetik). Ada 3 komponen yang dapat menjadi dasar atau pilar, yakni telinga, mata dan hati. Tiga komponen yang telah Allah anugerahkan kepada hamba-Nya, sebagai bekal untuk melakukan perubahan.

Baca selengkapnya »

Gusaran atau Peperan

Makna gusaran untuk saat ini masih sangat bermakna bagi orang sunda karena sampai saat ini masih banyak orang sunda yang melakukan adat gusaran ini. Makna gusaran bagi anak-anaknya untuk mengingatkan anak-anak bahwa dia bukan anak-anak lagi, melainkan seorang umat islam yang sudah akil baligh yang harus selalu melaksanakan kewajibannya sebagai umat Islam.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization