Topic
Home / Narasi Islam / Sosial (halaman 2)

Sosial

Jadilah Guru yang Berkarakter

Di sinilah urgensi melahirkan guru-guru berkualitas, guru yang mampu membangkitkan semangat besar dalam diri anak untuk menjadi aktor perubahan peradaban dunia dan guru yang mampu menjadi uswah bagi para muridnya. Karena sekali lagi bahwa tujuan pendidikan bukan hanya sekedar cerdas intelektualnya tapi jauh lebih penting dari itu, yakni perubahan perilaku yang baik. Berikut ini 11 karakteristik yang seharusnya dimiliki oleh guru:

Baca selengkapnya »

Remaja Kosong Agama, Moral, dan Pendidikan

Maka, perlu adanya upaya untuk meminimalisir hal ini dengan bergerak di bidang keilmuan, pengawasan lembaga dan pengawasan orangtua. Pembelajaran dan perkumpulan di bidang keilmuan seperti liqo perlu diberdayakan, sinergi dari pemerintah untuk mengaktifkan dan mengoptimalkan lembaga pengawasan internet dalam pemblokiran dan pembatasan usia dalam mengakses situs yang tak layak serta perlu adanya keseimbangan dari pihak orangtua di mana orangtua wajib mengawas penggunaan handphone bagi anak-anaknya. Dengan tiga upaya tersebut, dapat meminimalisir serta mengatasi menurunnya moral dan pendidikan remaja di Indonesia.

Baca selengkapnya »

Tetap Menolak!

Berbagai teori yang diungkapkan untuk melegalkan perilaku homoseksual sebenarnya hanyalah upaya mencari pembenaran atas perilaku buruk yang mereka lakukan. Mereka yang tak dapat menghindari buruknya perilaku itu maupun sudah menaruh hati kepada para pelaku homoseks tidak tega bila dikatakan homoseksual adalah perilaku yang menyimpang. Dibuatlah berbagai pembenaran, salah satunya melalui jalur para ilmuan.

Baca selengkapnya »

Pengentasan Buta Huruf Al-Quran Berbasis Dasawisma

Dasawisma adalah kelompok ibu-ibu yang berasal dari 10 (sepuluh) Kepala Keluarga (KK)/rumah yang bertetangga atau berdekatan. Dasawisma merupakan ujung tombak bagi berbagai pelaksanaan kegiatan kemasyarakatan. Terutama berperan sebagai mitra aktif pemerintah dalam mensukseskan 10 (sepuluh) program pokok PKK. Di samping itu, kedudukan dan fungsi Dasawisma sebagai “komunitas” masyarakat pada lapisan bawah dapat dikemukakan sebagai berikut :

Baca selengkapnya »

Dana Zakat dan Peran Pemberdayaan

Ketiga, bidang kesehatan dimana pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pada tahun 1948, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyepakati bahwa diperolehnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya adalah hak fundamental bagi setiap orang tanpa membedakan ras, agama, politik yang dianut dan tingkat sosial ekonominya. Perubahan pemahaman konsep sehat dan sakit beserta makin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menggugurkan peradigma kesehatan lama yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitative digantikan paradigme pembangunan kesehatan baru, yaitu paradigme sehat yang bersifat proaktif.

Baca selengkapnya »

Kesatuan Jiwa dan Semangat Para Kader Muhammadiyah

Setiap kader Muhammadiyah itu unik. Mereka akan merasa nyaman dan tumbuh rasa memiliki ketika mereka benar-benar telah menyelami tubuh Muhammadiyah secara saksama. Dan secara gamblang mereka akan turut andil bagian dalam menyumbangkan pemikiran dan kontribusi berkemajuan bagi umat dan bangsa ini tanpa harus menjadi seorang ustadz atau ulama. Bisa menjadi dokter, programmer, guru, petani, dan profesi lainnya. Karenanya dalam ber-Muhammadiyah itu seperti menaiki sebuah kendaraan. Tetapi dengan jalan dan tujuan keislaman guna menjaga ukhuwah keumatan.

Baca selengkapnya »

Menjadi Bijak di Bumi Allah, Hitam atau Putih

Manusia adalah khalifah, sepantasnya menunaikan kewajiban dalam memelihara harga berhargaNya, alam semesta. Masa depan dari bibit-bibit unggul nantinya ditentukan dari keberadaan manusia-manusia sekarang ini. Sehat, sakit atau hilang, seyogyanya gambaran dari ulah manusia pagi ini. Hingga senja nanti, tanpa terdiferensiasi, hitam atau putih akan datang teramat jelas. Berapa kali lagi, masa akan menangis. Entah kita tak tahu itu.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization