Topic
Home / Narasi Islam / Sosial (halaman 10)

Sosial

Tapal Batas Zaman

Realitas yang terlihat pada lapisan masyarakat pada umumnya sudah siap dan mampu mengikuti trend perkembangan. Namun yang disesalkan adalah pola prilaku sebagian oknum yang terlibas dalam pertarungan pasar sehingga mengalami kerugian. Lalu berupaya untuk mencari delik masalah dan menuntutnya pada ranah hukum. Di sinilah negara harus mampu hadir dan menjembatani disparitas yang ada. Bahwa ada masyarakat, elit, pengusaha, pelaku ekonomi dan semua yang terlibat di dalamnya untuk mendapatkan sentuhan keadilan dan kesejahteraan yang sama.

Baca selengkapnya »

Menjadi Setegar Yusuf AS

Dari sela-sela ujian yang dilewati Yusuf, jelas bahwa jalan keluar setelah masa- masa sulit itu didahului oleh keteguhan pada prinsip. Kadang jalan keluar itu merupakan hadiah dari keteguhan itu. Atau bisa jadi jalan keluar itu sendiri merupakan ujian lain yang dengannya Allah menguji keteguhan hamba-Nya di waktu datang kemudahan. Dan betapa banyak dai yang teguh di saat datang ujian dan kesulitan, namun ketika datang kemudahan, jalan keluar, dan kejayaan, iapun berpaling dari sikap yang sungguh-sungguh dan menjauh dari barisan dakwah.

Baca selengkapnya »

Biar Samar tetapi Besar

Sesuatu yang besar bukan lahir dari yang besar tetapi dimulai dari hal-hal kecil yang tersusun rapi dan penuh kesungguhan. Tak perlu risau apalagi galau. Selagi kita bisa berbuat baik, lakukan saja meskipun hanya langkah-langkah kecil. Tidak perlu malu ketika dalam suatu acara kita hanya kebagian mempersiapkan mic dan kabelnya atau papan tulis dan spidolnya. Akumulasi kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan, biarkan menjadi investasi akhirat kita kelak dengan nilai deviden yang sangat besar tiada terkira. Perhitungan Allah tentu berbeda dengan kalkulator manusia. Lakukan kebaikan entah sekecil apapun itu. Tak perlu kau repot-repot membesarkannya, biarkan Allah yang mengaturnya. Lakukan kebaikan entah sesamar apapun itu. Tak perlu kau capek-capek untuk menjelaskannya, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu dan segala isi hati.

Baca selengkapnya »

Jika Punya Teman Sejati Kau tak Butuh Cermin Lagi

Memang, teman yang jujur akan mengusahakan kebaikan untuk sahabatnya dengan berbagai cara terutama ketika mendapati tanda-tanda bahwa sahabatnya mulai menjauh dari akhlak yang mulia. Itulah peran seorang sahabat sejati, seseorang yang dirindukan oleh salah satu ulama generasi tabiin, Muhammad bin Wasi’ dengan ucapannya: “Aku tak menginginkan dari dunia ini kecual tiga hal: Saudara yang meluruskanku jika aku bengkok, rezeki sederhana yang tak sulit saat dipertanggungjawabkan, serta shalat jamaah yang menghapus kelalaian shalatku dan keutamaan yang akan ditulis untukku”. Semoga Allah memberi kita teman dan sahabat sejati, yang banyak jumlahnya, baik dari keluarga dekat kita sendiri, maupun dari orang-orang yang jauh, yang Allah kirimkan sebagai anugrah untuk kita

Baca selengkapnya »

Kritik yang Membangun, Tidak Membully

Kritik boleh saja, tak ada yang melarang. Beropini pun silakan saja. Tetapi akan sangat disayangkan jika ternyata Indonesia dengan ragam kekayaannya, ternyata hanya mampu menghasilkan bullying dari sebuah kesalahan warga/masyarakatnya. Akan lebih baik jika yang dihasilkan adalah argumen atau opini dan kritik yang membangun, bukan meme yang menyinggung atau komentar-komentar yang kasar di berbagai akun sosial media yang ada.

Baca selengkapnya »

Menjadi Setegar Yusuf AS

dakwatuna.com – Setiap manusia pasti merasakan ujian, penderitaan dan berbagai hal yang melahirkan rasa sedih yang kadang bertumpuk, dan berlapis-lapis. Di antara hal yang bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan kesedihan adalah menikmati hiburan, di antaranya, yang banyak dilakukan adalah menikmati kisah yang indah dan menggugah. Nah, Alquran telah menghadirkan kisah …

Baca selengkapnya »

Dari Pemuda untuk Kejayaan Peradaban

Saat kita mendengar kata peradaban, perubahan, dan kejayaan tentu pikiran kita akan langsung mengingat sosok-sosok luar biasa penuh semangat menggelora yang tak kenal lelah dan takut. Siapakah mereka? Ya benar, mereka adalah para pemuda. Di mana jika kita menengok sejarah pastilah di situ akan termaktub perjuangan-perjuangan heroik mereka, para pemuda yang mana menjadi tulang-inti kekuatan perjuangan.

Baca selengkapnya »

Wahai Para Penulis, Berterima Kasihlah Kepada Muhammadiyah!

Membaca dan menulis, membuka cakrawala pengetahuan, kemudian berbuah pada kemerdekaan yang kini kita nikmati, meski belum sempurna. Namun yang tidak boleh kita lupakan adalah tunas dari itu semua, gerakan pembaharuan Islam yang membuka sebuah kesadaran bagi bangsa ini untuk belajar. Salah satu pemimpin besar Muhammadiyah, Buya Hamka, adalah juga seorang penulis yang cukup produktif.

Baca selengkapnya »

Mengembangkan Potensi Menulis Pelajar

Guru bertanggung jawab untuk mengembangkan bakat dan potensi menulis para pelajar. Memang tidak semua pelajar yang memiliki bakat dan kemampuan untuk menulis namun dengan usaha maksimal dan dengan cara yang menarik maka bakat dan potensi itu bisa tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan yang luar biasa dalam mengemukakan ide dan gagasan yang cemerlang. Ada beberapa usaha yang dapat dilakukan guru dalam menumbuhkan dan mengembangkan potensi menulis pelajar.

Baca selengkapnya »

Kelasku, Halaman Rumah Guruku

Putra-putri Indonesia yang berada di kamar-kamar mewah, di ruang tengah ataupun pusat negeri ini yang mampu menjangkau akses pendidikan yang memadai, mari bercerminlah kita pada kaca semangat anak-anak pedalaman yang tinggal di tepian negeri ini. Sudahkah kita bersyukur dengan belajar sungguh-sungguh dan sungguh-sungguh belajar? Tidakkah kita malu pada semangat kita yang rombeng? Pernahkah kita berpikir betapa akses pendidikan yang terjangkau oleh tangan-tangan kita adalah hal yang paling mereka rindukan di beranda negeri ini? Ah, nikmat Tuhanmu mana lagikah yang kau dustakan?

Baca selengkapnya »
Figure
Organization