Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 79)

Puisi dan Syair

Tapak-Tapak Keangkuhan

Beranjak pagi awali hari, Semburat mentari hangatkan bumi, Di kaki gunung di hari itu, Para manusia pemburu kedamaian hadir, Entah apa yang menjadi bekal, Mungkin kerendahan hati atau keegoan diri, Tubuh pun bergerak menuju kelam, Dalam balutan rimbun daun yang bergumam, Ada yang bersyukur, ada pula yang kufur.

Baca selengkapnya »

Perjalanan Semu

Cahaya merah tersibak, Kala senja tengah menapak, Menyeru jiwa-jiwa yang berbalut fana, Menyapa Zat Maha Kuasa segera. Tabir angkuh pun menyeruak, Dari perjalanan panjang yang semu, Berjuta dalih pun terkobar, Membakar secuil iman tak menawan.

Baca selengkapnya »

Episode Penantian

Tuhan, hati ini hampir terjengkang, Jika Kau tak menopang, Aku si abu di belantara hitam putih, Yang mencari sunyi di kedalaman doaBerbekal secawan keyakinan, Kepada Tuhan aku serahkan, Biduk kesabaran yang terus terguncang, Bisikan ombak terus menerjang.

Baca selengkapnya »

Teduhnya Senyumannya

Suatu saat sekiranya dirimu ditanya, Apa yang membuatmu bahagia? Jawaban apa yang bisa kau berikan untuk pertanyaan itu... Andai aku yang ditanya, Ada satu hal yang membuatku bahagia, Satu hal yang mampu mengusir mendung dengan seketika, Mengusir kelam dengan sekejap saja.

Baca selengkapnya »

Bahasa Keangkuhan

Bila saja gunung itu mampu terdaki bahkan untuk sang lemah pun, maka tak akan ada cerita, ketika si kuat menolong yang lemah, dan yang lemah berpasrah, tak ada kisah perjalanan hati, tak ada kisah berbagi, hanya perlombaan keangkuhan menuju keabadian puncak, maka gunung-gunung akan penuh, dengan simbol keangkuhan.

Baca selengkapnya »

Redupnya Pesona Ikhwan

Lebih dari 10 tahun, Allah menunjukkanku kepada jalan hidayah bernama tarbiyah, Mempertemukanku dengan sosok murabbiyah, Dan semula itu ia ajarkanku tentang segala hikmah agama yang penuh kemurnian, Saat sang murabbiyah bertutur cerita di saat terdahulu, kekagumanku pun menjadi-jadi, Akan perjuangan untuk liqo, meski harus sembunyi-sembunyi.

Baca selengkapnya »

Jemari Ukhuwah

Tihang-tihang berdebar! Berdegup sayup, menggema takbir... Cahaya cintaMu mengucur, menghujam dalam relung jiwa, Kami, Aktivis dakwah kampus, Pengusung risalah cintaNya, Pada era jahiliyah modern ini, “Nab-nabi” bertebaran di seantero negeri, Seruannya menggaung, irama langkahnya mengalun syahdu.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization