Ahlu Sunnah wa al-Jama'ah adalah nama lain dari Islam itu sendiri. Untuk itu istilah ini tentu saja tidak muncul dan tidak perlu dimunculkan di awal-awal penyebaran Islam kecuali dalam batas penjelasan terhadap makna Islam itu sendiri; karena kandungan lafal ahlu as-sunnah wa al-jama'ah sesungguhnya telah terangkum dalam lafal Islam tersebut.
Baca selengkapnya »Strategi Menghadapi Aliran-Aliran Sesat di Sekitar Kita (Bagian ke-1)
Sesat dalam bahasa Arab disebut adh-dhalal. Dari lafal dlalla-yadhillu-dhalal. Dhalal bermakna: suluk tariqin la yuwasshiluhu ila al-mathlub (menapaki jalan yang tidak menyampaikan kepada tujuan). Sementara Ad-dhal (orang yang tersesat) bermakna Kullu man inharafa ‘an dinillah al-hanif (Setiap orang yang menyimpang dari jalan Allah yang lurus). [2]
Baca selengkapnya »Motivasi Iman
Iman adalah energi yang kuat yang terus mendorong orang-orang beriman untuk terus beribadah, beramal, berdakwah dan berjihad kemudian memberi manfaat sebesar-besarnya kepada umat manusia sesuai dengan tingkatan orang beriman dan sesuai dengan asupan ruhiyah imaniyah yang dicapainya.
Baca selengkapnya »Meningkatkan Keimanan dengan Gerhana
Sesuai dengan perhitungan, Rasulullah saw. shalat kusuf pada tanggal 29 Syawwal 10 Hijriah (632 M). Saat itu beliau memanjangkan shalatnya. Diriwayatkan bahwa dalam shalat, beliau melihat surga dan neraka. Beliau berkeinginan mengambil satu tangkai anggur surga untuk ditunjukkan kepada para shahabat, tapi...
Baca selengkapnya »Mengenal Komunisme dan Bahayanya
Komunisme selalu menggunakan kekerasan walau kadang dia pakai demokrasi, namun hanya untuk sarana kalau belum memiliki kekuatan. Doktrin-doktrin yang penting supaya kita mengenal komunis harus kita ketahui. Karena komunis ini tidak selalu gerakannya terbuka, banyak terselubung.
Baca selengkapnya »Fitnatut Takfir (Fitnah Menuduh Kafir)
Salah satu fenomena yang cukup menghebohkan dunia Islam saat ini adalah adanya sekelompok umat yang aktif mengkafirkan kelompok lainnya. Mereka memandang bahwa orang-orang yang ada di luar kelompoknya, atau yang tidak berbaiat kepada imam mereka sebagai kafir, murtad dan keluar dari Islam.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-7): Celaan Terhadap Bid’ah, Kelompok Bid’ah, dan Pelakunya
Khawarij yang amat mudah mengkafirkan sesama muslim diwakili oleh LDII, NII, dan kelompok manapun yang mengkafirkan sesama muslim lantaran belum masuk kelompoknya. Mu’tazilah dan Qadariyah, sebuah kelompok rasional ekstrem, telah diwakili oleh JIL yang lebih mendahulukan akal di atas nash. Semuanya adalah neo tetapi isinya sama saja, dan mudah diketahui bagi ahli ilmu.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-6): Mengenal Ahlus Sunnah wal Jamaah
As-Sunnah adalah thariqah (jalan) yang ditempuh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam , sahabatnya, dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga Hari Kiamat. Al-Jamaah secara bahasa adalah kaum yang berkumpul. Namun, yang dimaksud oleh aqidah ini adalah orang-orang terdahulu (salaf) dari umat ini.
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-5): Madzhab dalam Menyikapi ‘Kehendak Perbuatan Manusia’
Allah memberikan petunjuk kepada Ahlus Sunnah untuk menjadikan mereka pertengahan di antara dua kelompok di atas. Mereka mengatakan: Allah menciptakan manusia dan perbuatannya. Manusialah yang melakukan hakikatnya, dan mereka dianugerahi kehendak dan kemauan (qudrah) untuk berbuat. Allah-lah yang menciptakan mereka dan menciptakan kehendak (qudrah) tersebut
Baca selengkapnya »Al-Madzahib al-Islamiyah (Bagian ke-4): Madzhab Terkait Nama dan Sifat Allah
Sebagian manusia, khususnya kaum salafi progresif menganggap mereka ahli bid’ah. Sebagian lagi mengatakan, mereka adalah bagian dari –paling tidak mendekati- Ahlus Sunnah. Inilah pendapat yang lebih baik dan benar. Sebab, menuduh mereka sebagai ahli bid’ah (bukan Ahlus Sunnah) sama saja menuduh mayoritas umat ini dan ulamanya dalam kesesatan.
Baca selengkapnya »