Satu bulan hidup bersama dengan beliau, menjadi bagian anggota baru di keluarganya. Aku belajar banyak hal darinya. Terutama tentang konsistensinya dan kepeduliannya terhadap pendidikan. Aku tuliskan sepenggal kisah tentang dirinya yang aku tahu, beliau bernama KH. Ishaq. Sekarang beliau sudah berusia 75 tahun, bertubuh kecil dan berwajah teduh.
Baca selengkapnya »Hati yang Berhimpun Dalam Naungan Cinta-Nya
Inilah hati-hati yang berhimpun dalam Naungan cinta pada Rabbnya. Semoga apa yang kita lakukan bersama-sama selama di Pandeglang ini menjadi sebab kita berkumpul kembali disurga kelak. Satu tahun bersama mereka seolah doa Rabithah itu nyata sekali aku rasakan maknanya.
Baca selengkapnya »Jangan Larang Kami Membaca
Ketika kami tidak bisa membaca,siapakah yang disalahkan? Kami juga ingin pintar seperti Bapak-Ibu guru Maka, jangan salahkan kami jika kami tidak bisa membaca Karena ibu guru bilang kami sudah tidak bisa melanjutkan sekolah
Baca selengkapnya »Teruntuk Bidadari Hatiku
Ibu… memang tak akan pernah terbalas jasa-jasamu. Terlebih untuk semua dukungan yang telah engkau berikan padaku. Engkau izinkan aku pergi merantau menyebrangi pulau belajar banyak hal di tanah rantau ini. Di sini aku menjadi guru relawan di desa terpencil, di desa yang tak pernah aku kenal namanya dan tak pernah aku bayangkan akan berada di sini, di tanah Ujung Kulon. Aku tahu hari-hari pertama aku pergi merantau hatimu gundah gulana karena tempat yang akan aku datangi 180° sangat berbeda dengan kondisi kehidupan kita di kota.
Baca selengkapnya »Datangi dengan Hati
Datangi mereka dengan hati… Agar perjalanan kalian tak terasa lelah…. Datangi mereka dengan hati… Agar mereka melihat bahwa masih ada yang peduli dengan mereka… Datangi mereka dengan hati… Agar anak-anak kecil itu mampu mengenal dunia selain kampungnya….
Baca selengkapnya »Teruntuk Anak-Anak Hebat Calon Pemimpin dari MI Tagelan
Hari ini saat ibu melihat senyum kalian itu, terbesit doa setulus hati.. Agar apa yang kalian terima hari ini, menjadi pembelajaran berharga buat kalian… Hari ini saat ibu melihat mata kalian yang berbinar-binar itu.. Dengarlah nak, nasehat sederhana ibu ini : Senang bukan menerima manfaat? Maka kelak ketika dewasa tumbuh dan berkembanglah menjadi pemberi manfaat, itu jauh lebih menyennagkan.
Baca selengkapnya »ODOJ Membawaku Mengenal Indonesia Lebih Dekat
. ODOJ menyadarkanku bahwa masih banyak orang-orang Indonesia yang berhati tulus, orang-orang yang turut membantu membangun negeri ini dengan caranya masing-masing. Seperti doa khatam Alquran yang selalu kami aminkan setiap malam “Ya Allah… jadikan negera kami menjadi baldatun toyyibah”. Inilah kisahku bahwa nyatanya ODOj membawaku mengenal Indonesia lebih dekat, bukan hanya mengenal daerah-daerahnya tapi juga mengenal kebaikan-kebaikan orang-orangnya untuk Indonesia yang lebih baik.
Baca selengkapnya »The Perfect Muslimah
The perfect muslimah, menjadi buah karya yang mempersembahkan nilai-nilai penting dan potensi para wanita untuk menjadi luar biasa. The perfect muslimah memberi tuntunan yang tidak monoton tentang nasehat-nasehat panjang, memberi warna dalam penyajiannya. Membuat buku ini menjadi sangat ringan dalam menikmati isinya. The perfect muslimah menuntun para wanita untuk meneladani kisah-kisah para bidadari dunia, yang menjadikan mereka perhiasan teristimewa.
Baca selengkapnya »Mereka yang Katanya Ikhlas Beramal
Hari ini ingin aku kabarkan pada mereka.. Bahwa ikhlas beramal itu… Bukan Karena kalian menerima penghasilan yang kecil dari mengajar… Tapi ikhlas beramal itu….. Walau menerima gaji kecil tetap bersemangat masuk kelas Walau menerima gaji kecil berangkat pagi-pagi bukan karena finger print Walau menerima gaji kecil mendidiklah dengan benar
Baca selengkapnya »Mem‘booming’kan Permainan Asal Medan di Kampung Tagelan, Pandeglang Banten
Cukup satu minggu, membuat permainan ini booming di kampung Tagelan tempat tinggalku. Hari ini ketika aku menulis tulisan ini permainan ini sudah menjadi permainan yang berulang kali dimainkan di saat jam olahraga oleh seluruh siswa di MI Miftahul Huda Tegelan. Pelopornya adalah 6 orang siswaku yang menjadi orang-orang perdana yang menikmati sensasinya permainan pecah piring. Maka sungguh banyak pelajaran dari setiap permainan tradisional selain murah meriah , permainan tradisional juga syarat makna, tinggal bagimana tugas orang dewasa untuk memberikan arahan dan bimbingan agar permainan yang mereka mainkan tidak sekadar permainan.
Baca selengkapnya »