Harapannya, semoga kita terlepas dari tindakan-tindakan yang tidak bermanfaat. Semoga Allah memudahkan diri kita untuk menerima hidayah. Semoga Allah tanamkan kesadaran dan kesabaran sekaligus di dalam hati kita.
Baca selengkapnya »Ruh Kita Sama, Kenapa Lisan Kita Harus Saling Hujat?
Kita sama-sama berkeras suara meninggikan asma Allah melalui pekik takbir kita, “Allahu Akbar!” tetapi kenapa hati kita tidak bisa merasakan kedekatan ukhuwah Islamiyah itu? Kita sama-sama memperjuangkan agama Allah, tetapi kenapa kita tak punya rasa persaudaraan satu sama lain?
Baca selengkapnya »Kenapa Membunuh Menjadi Mudah?
Lagi-lagi saya harus khawatir dan merinding. Mata kita telah menyaksikan, telinga sudah mendengarkan, ada begitu banyak berita pembunuhan di mana-mana. Mirisnya lagi, sering sebabnya adalah hal sepele. Tidak masuk akal bagi orang sehat. Namun, nyatanya itulah yang terjadi.
Baca selengkapnya »Peringatan Bagi Predator Rokok: “Ente Terbuli Dalam Candu!”
Satu di antara beratus ribu alasan kenapa rokok itu berbahaya adalah sebab ia mampu membuat otak seseorang menjadi lemot, lamban, tumpul, dan dangkal. Ya, zat adiktif yang ada di dalamnya, selain membuat candu juga bisa memblokade transmisi antar sel saraf otak. Akibatnya, proses pikir seseorang jadi lamban. Selain lamban, kerap kesimpulan yang ditarik juga keliru.
Baca selengkapnya »Adakah Pemimpin yang Sempurna?
Kita sama-sama manusia. Sama-sama merasakan bagaimana arus kehidupan ini. Bila kita menganggap bahwa siapa pun orangnya yang ingin menjadi pemimpin harus suci, berarti kita telah merasa sempurna dan suci. Perhatikanlah jawaban Imam Ahmad bin Hanbal ketika ditanyai mengenai hal yang hampir sama..
Baca selengkapnya »Peringatan Bagi Predator Rokok: “Merokok Membunuhmu!”, Tapi Kau Pasrah?
Belakangan ini, muncul semboyan baru untuk mengingatkan bahwa merokok merupakan aktivitas yang membahayakan. Sebelumnya, di setiap bungkus rokok, spanduk-spanduk promosi, dan di setiap iklan-iklan media pun memang selalu dimuat peringatan bahwa rokok dapat menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya...
Baca selengkapnya »Yang Kaku Diterkam Petaka
Ayuhai....., apakah lisan kita telah kelu untuk bertanya, “Wahai Allah.., Tuhanku, mengapa semua musibah dan ujian ini seolah tak hentinya menghampiri kami?” Ah..., mungkin bukan sebab tanya itu yang belum terjawab. Hanya kita yang kerap terlupa dan tidak banyak belajar dalam kitab-Nya.
Baca selengkapnya »Mentari yang Redup
Telah lama badan merasa sakit diterpa musibah. Ujian tak henti menerkam ketenangan. Cobaan silih berganti merasuki kedamaian. Gunung meletus menyemburkan lahar panas pengancam nyawa. Gelombang banjir menerpa dengan arus hebatnya. Tanah longsor merenggut banyak harta dan menjangkitkan penyakit.
Baca selengkapnya »Suci di Kala Sepi
Di antara berbagai macam sifat hati yang buruk itu adalah lalai di kala ramai, lesu di kala terbersamai, dan hanya bening kembali ketika sendiri. Suci di kala sepi. Apa maksudnya ini? Baiklah, inilah yang ingin saya bahas dalam tulisan sederhana ini.
Baca selengkapnya »Mata Menangis, Bagaimana dengan Hati?
Saudaraku, marilah kembali pada Allah! Seruan ini untuk hati kita masing-masing. Agar kita bisa merasakan dan memahami diri kita sendiri. Pastilah mata kita kini lembab oleh air mata yang tak habis-habisnya. Luluh menyaksikan pemberitaan di media yang tak henti-hentinya, masih soal musibah yang melanda negeri kita.
Baca selengkapnya »