Topic
Home / Mohamad Khaidir (halaman 4)

Mohamad Khaidir

Alumni Universitas Tadulako Sulawesi Tengah, Penulis Lepas, Trainer Nasional Faktor Destruktif Remaja Kemenpora RI, Trainer Nasional Character Building Kemenpora RI, Aktif di KAPMEPI Sulawesi Selatan.

Titik Balik Menuju Kemenangan Dakwah Kampus

Titik balik yang terjadi pada seseorang pada umumnya merupakan momentum bersejarah bagi dirinya sendiri. Di mana ia akan bersedia untuk berubah, bertransformasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Maka ketika engkau dikala futur, ingat-ingatlah kembali momentum titik balik di dalam kehidupanmu, agar engkau semakin cenderung pada kebaikan dan termotivasi agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Bagi yang belum berkesempatan mengecap momentum titik balik di dalam hidupnya, banyak-banyaklah ber-istighfar dan meminta kepada Allah agar suatu saat akan memasuki titik balik di dalam hidupnya, berdoalah kepada Allah agar momentum bersejarah dalam hidup itu dipercepat kedatangannya, karena penyesalan selalu terjadi belakangan.

Baca selengkapnya »

Bukalah Gembok Hatimu!

Bisa jadi gembok hati itu mewujud dalam kesulitan, kesulitan untuk menangis mengingat azab Allah, Kesulitan untuk menitikkan air mata ketika shalat, Kesulitan untuk menjadi sedih mendengar pedihnya siksaan neraka. Kepada diri penulis pribadi dan para pembaca Dakwatuna yang dirahmati Allah SWT., marilah kita berusaha sekuat tenaga untuk membuka gembok yang selama ini mengunci hati kita. Percayalah dengan sepenuh kepercayaan bahwa yang membolak-balikkan hati adalah Allah SWT.

Baca selengkapnya »

Karena Dakwah Ini Tentang Karakter

Teruntuk engkau para pejuang dakwah, engkau harus menyadari betapa pentingnya untuk mengetahui karakter seseorang sebelum menyampaikan dakwah kepadanya. Betapa pentingnya menjadi teladan sebelum ucapan agar mudah dipahami dan diimplementasikan. Betapa pentingnya menyentuh hati objek dakwah dengan memahami kelima pranata sosial yang sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang karakter seseorang. Dakwah harus menyentuh segala aspek agar kalimat tauhid tegak di muka bumi, menyebar di seluruh penjuru alam semesta. Dakwah juga harus menyentuh kelima pranata sosial pembentuk karakter seseorang, karena dakwah ini juga tentang karakter.

Baca selengkapnya »

Tadulako Madani Bukan Hanya Mimpi

Ketika perluasan cakupan dakwah menuju kampus madani terus dilakukan, maka yang dibutuhkan adalah kekuatan barisan dan eratnya persaudaraan. Barisan yang kokoh serta persaudaraan yang erat ini perlu penguatan internal yang berkelanjutan. Bagaimana bisa menyeru orang-orang untuk mentoring tetapi diri sendiri malas untuk mentoring?! Bagaimana bisa menyeru orang-orang untuk berbuat baik tetapi diri sendiri saja masih memiliki akhlak dan perilaku yang buruk?! Bagaimana bisa mengajak orang-orang untuk berdakwah tetapi diri sendiri belum memahami dakwah karena malas ikut kajian dan daurah yang bersifat rutin?! Maka, kalau saja penguatan internal bukan agenda utamanya, maka ekspansi tersebut hanya akan menjadi pencitraan pribadi atau lembaga yang bersifat hambar.

Baca selengkapnya »

Jangan Remehkan Masjid Kampus

Sejenak, aku kembali mengingat-ingat dan menyegarkan kembali memori daya pikir. Flashback sejenak pengalaman yang kudapat ketika mengunjungi beberapa Lembaga Dakwah Kampus yang turut diperhitungkan eksistensinya di tingkat nasional. Mampu menjadi penggerak unit dakwah lain yang tergabung dalam Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK). Lembaga Dakwah Kampus yang mampu menjadi pusat inspirasi dan motivasi gerakan mahasiswa di daerah manapun. Sebut saja Lembaga Dakwah Kampus Jamaah Nurul Huda Universitas Sebelas Maret Solo, Lembaga Dakwah Kampus Keluarga Mahasiswa Islam Institut Teknologi Bandung, dan Lembaga Dakwah Kampus Salam Universitas Indonesia. Lembaga Dakwah Kampus yang selalu mengurusi Dakwah sambil mengurusi Masjid, tidak pernah menabrakkan antara urusan pembenahan internal strukturnya dan pelayanan terhadap jamaah masjid kampus, selalu mengutamakan urusan dakwah kampus dan masjid kampus tanpa memihak.

Baca selengkapnya »

Apalah Artinya Setangkai Mawar Putih

Apalah artinya setangkai mawar putih tanpa iman sejati. Teruntuk para pecinta sejati, muliakanlah dirimu di hadapan Allah dengan keindahan batin. Teruntuk para pejuang dakwah, angkatlah derajatmu dengan membenahi hati dan amalmu. Semoga kelak Allah SWT mengumpulkan kita semua di akhirat dalam keadaan wajah yang berseri-seri karena keimanan kita. Semoga kelak Allah SWT memberikan hidayah kepada insan yang belum menyadari keutamaan keindahan batin dari pada keindahan lahir. Semoga kelak Allah SWT berkenan dengan rahmat-Nya memberikan kepada kita nikmat yang bisa membuat nikmat di surga tak ada artinya lagi, nikmat keindahan sejati, memandang Sang Pencipta langit, bumi, alam semesta, serta keindahan itu sendiri, memandang wajah Allah SWT tanpa terhalang suatu tabir apapun. Insya Allah.

Baca selengkapnya »

Masih Soal Menuju Kampus Madani

Terkadang kita harus membuka kembali lembar sejarah Rasulullah SAW dan para sahabat, generasi setelah sahabat, orang-orang shalih serta sejarah dari para pendahulu. Agar kita dapat mengambil hikmah dari setiap kisah. Agar kita dapat mengambil ibrah dari sejarah tersebut, sehingga ke depan kita tidak akan terjatuh dalam lubang kesalahan yang sama dan bertindak dengan lebih waspada. JAS MERAH Kata Bung Karno!! Jangan sekali-kali melupakan sejarah!!Karena visi tidak dibangun dalam waktu yang singkat, karena dakwah adalah pekerjaan membangun sebuah peradaban, karena dakwah kampus adalah tentang pewarisan visi dan misi, perlahan tapi pasti menuju kejayaan dan kemenangan, Ini masih tentang menuju kampus yang madani.

Baca selengkapnya »

Tetaplah Berjamaah!

Sejatinya, manusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Dasar negara kita pun, yaitu Pancasila mengajarkan hal yang serupa. Sebagai makhluk individu, manusia harus memperhatikan apa-apa saja yang terkait dengan kebutuhan hidupnya. Imam Al-Ghazali menyimpulkan tentang lima kebutuhan dasar manusia, yakni agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta. Pada saat yang sama manusia juga harus mampu menjadi makhluk sosial yang peduli akan sesama, peduli kepada lingkungan sekitarnya. Dan konsekuensi logisnya adalah manusia membutuhkan manusia lain dalam beberapa aktifitas sosial.

Baca selengkapnya »

Istana Putih dan Getar Hati Pemimpin

Kita masih merindukan sosok pemimpin yang ideal, yang mungkin saja mau meninggalkan segala kemewahan dan kemegahan istana putih-nya, tinggal bersama-sama masyarakat.Kita menantikan sosok pemimpin yang tak segan berada di tengah-tengah masyarakat dan berbaur dengan mereka. Turunkanlah kaca jendela anda sejenak, turunlah dari mobil mewah nan angkuh sejenak untuk bersama-sama mendengar masukan dan saran-saran kami. Tinggalkanlah istana putihmu walaupun hanya sejenak, tinggallah sejenak di rumah-rumah kumuh kami agar paham akan kondisi kami.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization