Topic
Home / Lhinblue Alfayruz (halaman 2)

Lhinblue Alfayruz

seorang perempuan yang suka menulis dengan kepribadian phlegmatis-melankolis dan dreamy idealist

Kutunggu Janji Itu

Saudariku, Kutunggu janji itu. Janjimu 2 tahun lalu. Masih ingatkah kau?! Ramadhan 2 tahun lalu. Saat kita masih mahasiswa baru. Kau memakai pakaian itu. Baju lengan panjang dan jilbab warna biru. Kukira kau sudah memutuskan sesuatu. Ingatkah kau?! Ketika kuulurkan tanganku. Untuk mengucapkan selamat kepadamu. Namun kau berkata:'nanti dulu'. Aku heran kenapa kau berbuat seperti itu. Kau pun melanjutkan:'aku belum siap untuk itu'. Kukira kau akan berubah dari yang dulu. Kau mengatakan lagi:'Ramadhan tahun depan insya Allah akan kulaksanakan perintah itu'.

Baca selengkapnya »

Cerita Jodoh(ku)

Apa yang terlintas di benak Sahabat pertama kali ketika membaca judul tulisan ini?? Oohh.. Mungkin ada yang berpikir bahwa sang penulis akan berbagi tentang cerita jodohnya. Tentunya di sini aku takkan berbagi tentang cerita jodohku karena aku sendiri belum mengalaminya. Namun, aku akan berbagi tentang cerita jodoh(ku). “Ku” yang dimaksudkan di sini adalah orang yang sudah mengalami proses dalam menjemput jodohnya.

Baca selengkapnya »

Jilbabku Bukan Belenggu

Jilbabku Bukan Belenggu. Jilbabku Kebebasanku. Kata-kata di atas kutemui pertama kali di selembar poster yang diletakkan di dinding kaca Student Store kampusku saat dulu masih berstatus sebagai mahasiswa. Kata-kata itu masih kuingat walaupun sudah beberapa tahun lalu aku menemuinya. Terkesan! Itulah alasannya kenapa aku masih mengingatnya hingga sekarang.

Baca selengkapnya »

Fenomena Akhwat Facebook-ers

Jika dulu kasus menjaga pandangan hanya karena bertemu dan bertatap langsung, namun saat ini sudah lebih canggih lagi, tanpa bertemu dan bertatap pun, godaan menahan pandangan itu tetap ada. Ya! Bisa jadi dengan banyaknya bertebaran foto akhwat di dunia maya, itulah godaan terbesar.

Baca selengkapnya »

Yakinlah! Yakinlah Kepada-Nya

Astaghfirullahaladzim. Diri ini mencoba beristighfar berkali-kali, membentengi semua pikiran yang berkecamuk, mencoba berusaha untuk tetap tenang. Segera kumasukkan pikiran-pikiran positif: Lhin, semua yang terjadi pada diri kita, itu pasti dikehendaki Allah. Kejadian seperti inipun Allah yang kehendaki, pasti ada sesuatu yang harus kamu ambil hikmahnya dari kejadian ini.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization