“Mbak bikinin susuuu....!” “Mbak ambilin bajuuu....!” “Mbak cariin mainanku........!” Bla.... bla.... bla....Tergopoh-gopoh, khadimatku memenuhi permintaan para raja kecil itu. Tak nampak keluh atau wajah cemberut terlihat, bahkan seringkali ia mencandai anak-anakku, ”Weleh....weleh....sabar to mas, tangan mbak Yah kan cuma dua hehe....”
Baca selengkapnya »Kematian (Ternyata) Tak Datang Tiba-Tiba
Masih saja aku bergeming. Menganggap kematian itu masih jauh dariku. Kematian adalah milik orang lain.
Baca selengkapnya »Berkualitaskah Kebersamaan itu ?
Tidak ada komunikasi dua arah antara aku dan anak-anakku. Kami memang bersama secara fisik, tapi aktivitas kami berlainan. Olala….sungguh selama ini aku keliru memaknai arti kebersamaan itu.
Baca selengkapnya »Saat Bunda Lelah
Stabilitas emosiku berbanding lurus dengan kejernihan nuraniku. Manakala aku lalai memperbaiki diri dengan ibadah harianku, maka aku tak lagi menikmati manisnya 'bermujahadah' mengasuh amanah-Nya
Baca selengkapnya »