Menurut saya hafalan yang sempurna tidak berhenti pada sekadar hafal secara teks, tapi juga hafal makna ayat tersebut, dan bisa mewujudkannya melalui akhlak. Karena seperti itulah Rasulullah SAW, Aisyah RA, istri beliau pernah berkata, “Akhlak Rasulullah seperti Al-Quran. Maka, hendaknya kita bisa ‘ittiba (mengikuti) Rasul. Sembari menghafal ayat, kita juga membaca terjemahan ayat dan asbabun nuzulnya, bahkan tafsirnya. Hal ini juga membantu dalam mengingat ayat. Karena dalam proses tersebut, otak diajak berpikir dan bernalar sehingga memori akan mengendap dan ingatan menjadi lebih kuat. Saat itu juga, hati kita akan merasakan hikmah dari ayat-ayat tersebut.
Baca selengkapnya »