Topic
Home / Adi Supriadi, MM (halaman 5)

Adi Supriadi, MM

Founder PT Coach Addie Group & Indonesian Muslim Foundation, Tinggal di Kota Bandung kelahiran Kota Ketapang, Kalimantan Barat. Activist, Journalist, Professional Life Coach, Personal and Business Coach, Author, Counselor, Dai Motivator, Hypnotherapist, Neo NLP Trainer, Human Capital Consultant & Practitioner, Lecturer and Researcher of Islamic Economics and Thinker and a Writer on culture, humanity, education, politics, peace, Islam, Palestinian, Israel, America, Interfaith, transnational, interstate, Management, Motivation and Cohesion at workplace. Committed to building a Cohesive Indonesia, Cohesive Industrial relation, Cohesion at workplace and offer Islamic solutions to the problems that inside. Lulus dari Fakultas Dakwah STAI Al-Haudl Ketapang, Kalbar, Melanjutkan S-2 Manajemen di Universitas Winaya Mukti Bandung, Jawa Barat.

United We Stand, Divided We Fall: Masa Depan Indonesia

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus kuat menjaga budaya bangsa adalah kunci utama tidak tenggelamnya bangsa Indonesia dari berlangsungnya pasar dunia. Sebuah budaya yang memperjelas siapa Kita. Dengan itu semua Kita tidak akan membunuh satu sama lain di antara Kita, menjadi bangsa yang tidak bisa diadu domba, menjadi bangsa yang kokoh berdiri di atas kaki kita sendiri, media tidak lagi menjadi sumber berita sampah dan fitnah, pemerintah tidak lagi menjadikan BBM sebagai alat politik dan mempermainkan hukum Negara untuk melindungi kepentingan sendiri dan kelompoknya Dengan demikian Kita tak perlu lagi senjata dalam menegakkan hukum, kita hanya butuh tegaknya etika, moral dan hukum.

Baca selengkapnya »

Nggak Pakai Cincin Batu, Ketinggalan Zaman?

Anda takut dikatakan ketinggalan Zaman karena tidak memakai cinci batu, justru Saya katakan Anda sudah lebih jauh ketinggalan zaman tatkala Anda terlalu mudah untuk ikut-ikutan bukan menjadi Pelopor. Sebagai orang Hitachi Saya memiliki semangat "Keitakusha Seisin" yang artinya Semangat Kepeloporan Bukan Semangat ikut-ikutan. Lebih baik Saya mengoleksi emas yang takkan pernah habis masanya daripada Batu yang sangat mudah hilang ditelan masa.

Baca selengkapnya »

Ayah… Aku Rindu Pelukanmu

Ke mana perginya Ayah Dhita, Ke mana perginya, Ya Allah... Mengapa kondisi ini selalu Saya temukan, mengapa suami-suami meninggalkan istrinya, mengapa ayah-ayah meninggalkan anaknya... Ayah, Aku rindu pelukanmu mungkin itu yang ada di hati Nadiah pagi tadi. Ya Allah..... Ampuni hambamu yang belum bisa berbuat banyak untuk anak-anak yang telah kehilangan Ayahnya.

Baca selengkapnya »

Akhlak dan Misi Kenabian

Jika ingin memperbaiki Akhlak sebagaimana yang diajarkan Rasulullah SAW salah satu caranya adalah mempelajari Shirah Nabawiyah (Perjalanan Nabi) dari lahir hingga meninggal dunia. Setelah dibaca, dihayati langsung diamalkan perlahan-lahan, semoga Akhlak kita sesuai dengan Akhlaknya Nabi dan Rasul secara keseluruhan.

Baca selengkapnya »

Beban Kehidupan

Terkadang kita merasa terseok-seok karena kelelahan dan beratnya beban hidup yang harus dibawa, jangan pernah mengambil jalan pintas karena kesusahpayahan itu yang nantinya dapat menolong Anda dari kesusahpayahan yang lebih besar dari apa yang Anda hadapi saat ini.

Baca selengkapnya »

Ini Salah Satu Alasan Pria “Main Gila”

Ketahuilah, Beban Istri merawat anak lah yang menyebabkan jawaban istri Anda seperti itu, dia berhari-hari merawat anak Anda sehingga beban mental ini berpengaruh pada setiap katanya sedangkan simpanan Anda bisa bermanja-manja dengan Anda karena dia tidak memiliki beban apapun. Tapi Anda bisa buktikan kata-kata saya, beri simpanan Anda 2 anak saja, Anda tidak akan menemukan lagi kemanjaannya seperti saat belum punya anak.

Baca selengkapnya »

Anda Pemimpin atau Bos?

Sesungguhnya ada kalanya seorang pemimpin harus menggunakan kekuasaan yang cendrung memaksa. Beberapa ukuran kekuasaan dapat tersirat dalam kebijakan dan prosedur organisasi atau perusahaan. Dalam kondisi krisis misalnya membutuhkan pendekatan yang lebih bersifat memaksa. Ketika rumah terbakar misalnya, Anda harus segera mengambil tindakan cepat dan tegas. Namun, sebagai seorang pemimpin, Anda harus menggunakan kekuasaan dengan hati-hati. Anda harus menjadi "Bos" jauh lebih sedikit daripada yang Anda bertindak sebagai "pemimpin." Semua pemimpin besar di dunia karena pengaruh mereka sangat besar di mata orang lain. Berhentilah memerintah, berhentilah menggunakan kekuasaan dan mulai memimpin dan mulailah membuat diri Anda berpengaruh bagi orang lain.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization